Bab 14 Meraba

25.2K 3.6K 161
                                    

Ayu masih sangat terkejut dengan perhatian Bayu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayu masih sangat terkejut dengan perhatian Bayu. Meski memang dia masih meraba setiap perlakuan Bayu kepadanya. Pria itu terlalu diam. Atau bicara seperlunya saja tapi sekali nya membuka mulut bisa membuat jantung Ayu berdegup kencang. Apalagi saat dia melihat nasi bento yang berbentuk doraemon yang memang dibuat untuk sarapan Bayu itu malah sekarang di taruh di dalam stoples  kaca dan di letakkan di lemari es. Biar tidak basi, kata Bayu. Membuat Ayu sampai terkejut dengan sikap Bayu itu.

"Kamu bahagia?"

Pertanyaan itu membuat Ayu tersadar dari lamunannya. Dia mengernyitkan kening dan menatap Rahayu. Hari ini dia memang berkunjung ke rumah keluarganya. Mengurus semua persiapan pernikahan. Yang mau tidak mau harus bertemu dengan Rahayu. Yang tanpa diri hanya saudara kembarnya itu bersikap ramah kepadanya sejak dia datang. Sementara Bayu dan Ayah Sam serta bapaknya tengah berbincang di ruang tamu. Ayu yang masuk ke dalam kamarnya di ikuti oleh Rahayu.

"Ehmm bahagia."

Ucapan Ayu membuat Rahayu kini duduk di tepi kasur. Kembarannya itu sedang menatapnya lekat.

"Memangnya dia mau menerima kamu? Dia kan dokter yang pasti teman-temannya juga seorang dokter. Pintar, cantik dan kata-kata pasti. Aku denger dari bapak dia punya banyak mantan pacar ya?"

Deg

Ucapan Rahayu itu membuat Ayu mengjenti jan aktivitasnya yang sedang memberesi barang-barangnya yang tertinggal. Lalu menatap saudaranya yang kini tampak santai duduk di atas kasur.

"Mantan pacar?"

Rahayu menganggukkan kepala. Lalu mengibaskan rambutnya yang indah itu.

"Iya. Aku juga denger kalau mantan terakhirnya masih cinta sama dia. Namanya ehmmm kalau gak salah Silvy.  Cantik orangnya."

Rahayu mengucapkan itu sambil menatap Ayu yang sepertinya mengejek dirinya.

"Kamu tahu darimana?"

Ayu duduk di sebelah Rahayu. Menatap lekat saudaranya itu. Dia tidak suka Rahayu menyebarkan gosip yang tidak benar.

"Aku menyelidiki kakak iparku  itu. Aku kan sayang sama kamu. Gak mau kamu ditipu sama dia. Dan ternyata emang mantan  pacarnya cantik-cangik. Kamu ndak level. Pokoknya kalau kamu belum terlambat atau dalam artian ndak suka ama si Bayu itu. Minta gagalin aja. Nanti kamu bakalan nyesel dan makan ati. Nah kalau suami kamu itu balik ama mantan nya gimana? Si Silvy kayak artis wajahnya. Cantik lagi."

Ayu mendengarkan dengan seksama ucapan Rahayu. Dia hanya diam saja. Memang dia belum tahu apa-apa tentang Bayu. Tapi selama beberapa hari ini sikap Bayu memang tidak memperlihatkan apapun. Pria itu masih sulit untuk di tebak.

*****

Ayu merasa lelah. Setelah pulang dari rumahnya. Dia diajak bunda Hindia untuk fitting  baju pengantin. Bersama dengan Bayu. Tapi dia lebih banyak diam. Masih memikirkan ucapan Rahayu. Bagaimanapun itu mempengaruhinya.

STARDUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang