Part 15

30K 1.3K 8
                                    

Hari ini tepat satu minggu setelah kepulangan Valle dari rumah sakit akibat kecelakaan yang dialaminya dan hari ini juga acara yang dinanti-nantikan oleh Dev maupun Valle. Ya hari ini adalah acara pertunangan mereka.

Acara ini akan diadakan di mansion milik Dev sendiri. Para pelayan berlalu-lalang menyiapkan acara tersebut. Mulai dari dekorasi hingga hidangan yang akan disajikan. Kedua orang tua mereka sudah berada di mansion Dev untuk ikut membantu menyiapkan acara tersebut.

"Padahal hari ini hanya acara pertunangan saja, tapi kenapa aku gugup sekali?" ujar Valle gelisah.

Dev yang melihat kekasihnya berjalan kesana kemari langsung terkekeh pelan dan memeluknya dari belakang.

"Tenanglah sayang, aku ada bersamamu."

Valle langsung berbalik menghadap Dev tanpa melepas pelukkannya.

Cup..

Tubuh Valle langsung menegang mendapat ciuman tiba-tiba dari Dev. Saat kesadarannya kembali, dia langsung memukul dada pria itu. Sedangkan Dev hanya terkekeh melihat kekasihnya itu.

"Kenapa kau selalu menciumku dengan tiba-tiba Dev?" Ujar Valle yang kini sudah memerah.

"Apa aku harus meminta ijin terlebih dahulu untuk mencium kekasihku?" ujar Dev dan dijawab dengan gelengan kepala oleh Valle.

Tok tok...

Pelukan mereka terlepas saat mendengar suara ketukan pada pintu kamar mereka. Pintu itu pun terbuka dan memperlihatkan seorang wanita. Valle yang tidak mengetahui siapa wanita tersebut langsung menatap Dev bingung.

"Bersiap-siaplah sayang, dia yang akan meriasmu."

Valle yang mendengar ucapan Dev hanya memangut mengerti. Ia pun langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Saat Valle menyelesaikan ritual mandinya, ia langsung keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe dan siap untuk didandani.

Kini wajahnya sedang dipoles oleh seorang perias yang disiapkan Dev. Perias itu sangat berhati-hati memoleskan riasan pada wajah Valle.

"Apa masih lama?" tanya Valle yang tidak sabaran.

"Tinggal sebentar lagi nyonya." ujar perias itu.

"Jangan memanggilku nyonya, panggil aku Valle saja. Hhmm siapa namamu?"

"Baiklah nyonya eh Valle, nama saya Cristine." Valle pun langsung tersenyum saat Cristine menuruti permintaannya.

Cristine pun kembali melanjutkan merias wajah Valle yang tinggal dipoleskan blus on dan lipstick. Senyumnya mengembang saat Cristine mengatakan bahwa ia sudah selesai.

"Sudah selesai Valle, sekarang kita gunakan gaunmu dulu."

Valle pun mengikuti arahan dari Cristine untuk menggunakan gaun yang sudah disiapkan, karena mereka sudah melakukan fitting baju dua hari yang lalu. Cristine pun membantu Valle untuk menggunakan gaunnya.

"Apa ini benar-benar aku?" ujar Valle tidak percaya saat melihat pantulan dirinya dicermin. Cristine yang mendengar itu langsung terkekeh pelan.

"Tentu saja, kau sangat cantik Valle, aku tebak Dev akan terpana melihatmu." guratan senyuman sangat jelas terlihat di wajah Valle saat mendengar ucapan Cristine.

Tok tok...

Mereka langsung melihat ke arah pintu yang menampilkan seorang pria yang tidak diketahui. Valle menaruh curiga pada pria itu, karena selama ia tinggal di mansion Dev, ia tidak pernah melihat pria itu sekalipun.

"Permisi nona, saya ditugaskan tuan Dev untuk menjemput anda." ujar pria tersebut.

"Apa kau baru bekerja disini? Aku tidak pernah melihatmu." ujar Valle dan dijawab anggukan olehnya. Akhirnya Valle pun mengikuti pria tersebut dan meninggalkan Cristine di kamarnya.

My Love My Billionaire  || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang