Part 31

32.5K 1K 7
                                    

"Mohon maaf mengganggu rapat anda Mr. Heyden. Saya ingin menyampaikan bahwa istri anda saat ini dilarikan ke rumah sakit karna pingsan di ruangannya" ujar Jack pelan.

"Apa!"

*****

Dev saat ini berada didalam mobil menuju rumah sakit dimana Valle berada. Selama perjalanan terlihat jelas di wajahnya penuh kekhawatiran. Tidak henti-hentinya Dev merutuki dirinya karena tidak bisa menjaga istrinya dengan baik.

Sesampainya di rumah sakit, Dev langsung menuju ruangan tempat Valle berada. Disana sudah terlihat Valle dengan wajah yang sangat pucat dan juga dokter yang menanganinya. Dev berjalan menghampiri istrinya yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Dev.." lirih Valle saat melihat kedatangan suaminya. Valle saat ini ingin sekali bangun dan memeluk Dev, namun ia tidak memiliki tenaga untuk melakukan itu.

"Bagaimana keadaan istri saya dokter?" tanya Dev yang sudah berada disamping istrinya.

"Istri anda baik-baik saja, hanya saja ia sedikit kelelahan. Anda harus tetap menjaga kondisi tubuh istri anda agar tidak mudah kelelahan. Itu akan sangat membahayakan bayi yang ada dikandungannya"

"Apa?!" pekik Dev dan Valle bersamaan.

Pernyataan dokter tersebut sukses membuat mereka berdua membulatkan matanya terkejut. Tanpa sadar Valle mengusap lembut perut yang masih terlihat rata.

"Benar saat ini istri anda sedang mengandung dan sudah memasuki minggu keempat. Jadi saya harap anda dapat menjaga kondisi istri anda karena kandungan ini masih sangat rentan.

Jika sudah tidak ada yang perlu ditanyakan lagi saat undur diri terlebih dahulu" lanjut dokter tersebut dan berlalu meninggalkan mereka yang masing fokus pada pikiran masing-masing.

"Kau hamil sayang? Aku.. aku akan menjadi ayah?" tanya Dev dengan sangat gembira. Valle yang mendengar itu menganggukan kepalanya mengiyakan pertanyaan suaminya. Dev yang sangat bahagia mendengar kabar ini langsung memeluk erat Valle.

"Terima kasih sayang, akhirnya aku akan menjadi ayah"

Valle yang melihat kebahagiaan Dev meneteskan air mata terharu. Ia benar-benar bahagia saat ini. Tidak ada yang bisa menggambarkan betapa bahagianya dirinya.

Dev langsung membawa Valle untuk kembali ke mansion. Selama diperjalanan Dev tidak henti-hentinya mengusap perut Valle. Senyuman tidak pernah hilang dari wajah mereka berdua. Tentu ia akan memberitahu kabar gembira ini pada keluarga dan sahabatnya.

Jack yang berada dikursi kemudi melirik melalui spion dan tersenyum bahagia melihat Dev dan Valle.

"Selamat untuk kalian berdua, akhirnya kalian akan menjadi keluarga yang utuh" ucap Jack memberi selamat pada sahabatnya.

"Terima kasih banyak Jack" balas Valle pada Jack dengan senyum indah diwajahnya yang membuat siapa saja yang melihat dapat merasakan kebahagiaan pada diri Valle.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit, mobil mereka telah masuk ke pelataran mansion. Dev turun terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk Valle. Valle pun keluar dan langsung menggandeng tangan suaminya. Namun baru satu langkah ia berjalan, tiba-tiba pintu utama mansion terbuka dan memperlihatkan orang tua dari Dev dan Valle, tidak lupa adik kecil Dev, Cloe.

"Ahh sayang, akhirnya kalian sampai. Mom benar-benar khawatir mendengar kau pingsan" ujar Anna yang langsung berjalan memeluk putrinya. Valle yang mendengar itu terkekeh dan membalas pelukan Anna.

"Biarkan mereka masuk dulu Anna, agar Valle dapat beristirahat" ujar Dave membuat ibu dan anak itu melepas pelukannya.

Anna langsung menuntun putrinya memasuki mansion menuju ruang tengah dan duduk di sofa yang ada di sana. Dev lalu berjalan dan duduk di samping istrinya. Tangan Dev lalu menggenggam erat tangan Valle. Senyum tidak pernah lepas dari wajah mereka dan membuat orang-orang yang ada disana kebingungan.

My Love My Billionaire  || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang