Dev, Valle dan seluruh keluarga sudah berada di salah satu kamar hotel tempat mereka melangsungkan resepsi pernikahan. Tempat resepsi pernikahan mereka digelar di salah satu ballroom hotel termegah di London.
Para tamu undangan yang datang menatap takjub design dari resepsi tersebut. Bunga dan lampu menghiasi seluruh sudut ballroom yang membuat para tamu seperti memasuki istana megah bak cerita dongeng. Tentu itu menghabiskan uang yang sangat banyak. Namun tidak Devano namanya jika tidak membuat resepsi pernikahan semegah dan semewah ini.
Valle yang sedang berias tidak dapat menyembunyikan rasa gugupnya. Bianca yang sedang bersamanya terus menerus mencoba untuk menenangkan sahabatnya itu dan membantu untuk menggunakan gaun yang akan dipakai untuk acara nanti.
"Kau tidak perlu segugup ini baby. Tarik nafasmu dalam-dalam dan hebuskan perlahan" ujar Bianca menenangkan sahabatnya itu.
"Aku tidak gugup jika bertemu banyak orang. Tapi mengkhawatirkan apa yang akan terjadi hari ini" lirih Valle dengan nada sedih dan merasa hal buruk akan terjadi. Bianca yang mendengarkan langsung menghentikan aktivitasnya dan menghembuskan nafas berat. "Kau benar Valle" ujar Bianca dan langsung melanjutkan membantu Valle untuk menggunakan gaunnya.
Setelah Valle dan Bianca selesai bersiap-siap, tiba-tiba pintu terbuka dan menampilkan sosok Dev. Dev langsung terpana melihat Valle yang sangat cantik terbalutkan gaun yang sangat indah.
"Apa kau akan terus diam di situ Dev?" ujar Bianca dan menaikkan alisnya melihat tingkah Dev. Valle yang mendengar hanya tertawa pelan. Sedangkan Dev yang mendengar itu langsung mencebik tak suka pada Bianca dan melanjutkan berjalan menghampiri istrinya.
"Kau sangat cantik istriku" kata Dev dan langsung menarik Valle ke dalam pelukannya.
"Kau juga sangat tampan suamiku" balas Valle.
Sedangkan Bianca yang melihat mereka hanya memutar bola mata malas. Jika mereka bukan sahabatnya mungkin saja Bianca sudah melayangkan heels-nya ke mereka.
"Apa kalian sudah menggunakannya?" tanya Dev dengan wajah serius. Valle dan Bianca yang mengerti maksud pertanyaan Dev langsung menganggukan kepalanya. Setelah mendengar pertanyaan itu Valle kembali merasa khawatir dan menghela nafas berat. Dev yang mengetahui itu langsung memeluk erat istrinya. "Semua akan baik-baik saja, Tenanglah" lanjutnya.
"Dev apa kau melihat James?" tanya Bianca mengalihkan pembicaraan.
"Sepertinya dia sudah ada di ballroom untuk mengawasi keamanan di sana" jawab Dev langsung namun tatapannya tidak teralihkan sedikitpun pada Valle.
"Bi tolong foto aku dan Dev ya" pinta Valle pada sahabatnya itu dengan menyerahkan ponselnya. Bianca yang tidak bisa menolak langsung mengambilnya.
"Baiklah, berposelah kalian. Aku akan mengambil foto kalian sekali saja, jadi harus benar ya" ujar Bianca dan merekapun bersiap untuk difoto.
Cekrekk..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My Billionaire || COMPLETED ✔️
RomanceBagaimana perasaanmu jika mendapatkan pernyataan cinta dari pria terkaya no. 1 di kota London? Inilah yang dialami Vallerie Jhonson. Ia mendapatkan pernyataan cinta oleh Sang Billionaire yang bahkan tidak ia kenali sebelumnya. Berawal dari Devano A...