Seorang wanita kini sedang bersandar pada lengan kekasihnya. Dia menikmati setiap detik waktu bersama kekasihnya. Wanita itu adalah Valle, kini mereka sedang di perjalanan menuju restaurant milik ayah Valle. Selama diperjalanan Valle tidak hentinya bersikap manja kepada Dev. Dev terus tersenyum melihat perubahan sikap dari kekasihnya.
"Kita sudah sampai sayang, apa kau masih ingin bergelayut manja dilenganku?" Dev berucap sangat lembut sedangkan Valle memajukan bibirnya kesal.
"Ayo kita keluar, manjanya dilanjutkan nanti saja sayang" ujar Dev sambil mengacak rambut Valle.
Valle langsung membuka pintu dan keluar terlebih dahulu, Dev yang melihat sikap kekasihnya itu hanya bisa menghela nafas pelan.
Saat mereka membuka pintu restaurant, Valle langsung membulatkan matanya melihat apa yang terjadi pada restaurant ayahnya. Bukan karena restaurant itu hancur atau sebagainya, tetapi restaurant itu penuh dengan pegawai pria yang sangat tampan dan parahnya lagi semua itu pengawal Dev yang pernah dia lihat di mansionnya. Valle yang menyadari sesuatu langsung berbalik menatap Dev.
"Apa ini semua ulahmu?" tanya Valle.
"Tentu saja, aku hanya ingin menjadi calon menantu terbaik dimata orang tuamu" ujar Dev sambil terkekeh "Lagi pula dad hanya memiliki satu pegawai karena Sherly sudah tidak bekerja disini lagi. Jadi aku menyuruh mereka untuk bekerja disini" lanjutnya lagi.
"Pantas saja aku tidak pernah melihat mereka lagi, ternyata mereka semua disini" ujar Valle. Mereka pun langsung masuk dan menghampiri Theo dan Anna.
"Mom, Dad" panggil Valle dengan senyum merekah diwajahnya. Theo dan Anna langsung berbalik saat mendengar suara Valle.
"Ohh anakku sayang, kenapa kau tidak mengabari kami jika ingin kemari. Dev ayo silahkan duduk. Ah aku akan menyuruh mereka untuk menyiapkan minum untuk kalian" seru Anna bersemangat karena senang melihat anaknya dan calon menantunya datang berkunjung. Sedangkan Theo yang melihat istrinya hanya bisa menggelengkan kepalanya heran.
"Lihatlah ibumu, dia sangat bersemangat sekali saat melihat kalian datang" ujar Theo. Valle dan Dev hanya tertawa melihat sepasang suami istri itu.
Mereka pun berbincang-bincang mengenai perkembangan restaurant. Jika terjadi sesuatu, Dev pasti akan turun tangan untuk membantu restaurant itu. Mereka berbincang-bincang dipenuhi dengan canda tawa, membuat orang yang melihat akan merasa iri karena mereka adalah keluarga yang harmonis.
Namun perbincangan mereka terhenti karena suara lonceng pintu restaurant berbunyi pertanda ada pelanggan yang datang. Saat mereka mengalihkan pandangannya ke arah pintu, tiba-tiba semua orang membulatkan matanya terkejut.
"Sherly" suara Valle bergetar saat menyebut nama itu.
"Ada apa kau kemari lagi? Aku sudah membebaskanmu jadi kau tidak perlu mengganggu kami" ujar Dev dengan nada dingin. Semua orang yang ada di sana langsung bergidik ngeri melihat perubahan sikap Dev. Valle langsung menggampiri Dev dan menenangkan pria itu. Untung saat ini restaurant tidak terlalu ramai, jadi tidak banyak yang melihat kejadian ini.
"Maafkan aku jika kedatanganku kemari membuat kalian marah. Aku kemari hanya untuk meminta maaf pada Valle. Aku mengakui apa yang aku lakukan saat itu adalah kesalahan besar. Aku diliputi rasa cemburu karena Valle bisa mendapatkan Dev. Aku benar-benar minta maaf, aku benar-benar menyesal. Apapun akan aku lakukan agar mendapatkan maaf darimu Valle. Aku.. aku.." ucapan Sherly langsung terhenti dan tiba-tiba dia langsung berlutut dihadapan Valle. Valle terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Sherly.
"Aku akan berlutut dihadapanmu agar kau bisa memaafkanku Valle" isak Sherly yang sedang berlutut dan menundukkan kepalanya.
"Bangunlah, aku sudah memaafkanmu" ujar Valle penuh kelembutan dan memegang bahu Sherly untuk membantunya berdiri. Sherly langsung memeluk Valle sangat erat dan terus mengucapkan terima kasih padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My Billionaire || COMPLETED ✔️
RomanceBagaimana perasaanmu jika mendapatkan pernyataan cinta dari pria terkaya no. 1 di kota London? Inilah yang dialami Vallerie Jhonson. Ia mendapatkan pernyataan cinta oleh Sang Billionaire yang bahkan tidak ia kenali sebelumnya. Berawal dari Devano A...