Part 6

40.7K 1.9K 4
                                    

Hari ini adalah hari tersial bagi Valle. Saat Valle pergi ke mall bersama Bianca, gadis itu malah ditinggal sendiri dan sialnya Valle menabrak pria itu. Ya pria itu adalah pelanggan di restaurant ayahnya. Valle mengetahuinya karena ia sering melihat pria itu datang ke restaurant ayahnya.

"Ahh sial!" teriak Valle saat ia baru saja sampai di restaurant ayahnya.

"Apa kau kerasukan Valle? Kenapa kau tiba-tiba berteriak seperti itu?" Tanya Sherly dengan raut wajah bingung.

"Sepertinya hari ini hari tersialku Sherly. Kau tau, saat aku pergi dengan Bianca, tiba-tiba Mr. James menghampiri kami dan mereka meninggalkanku sendiri dan parahnya lagi aku tidak melihat kalau ada pria di depanku dan hasilnya aku menabraknya. Ohhh itu benar-benar memalukan." erang Valle saat menceritakan semuanya yang terjadi pada Sherly dan dia langsung tertawa.

"Hahaha, aku benar-benar setuju kalau ini hari tersialmu. Kau sudah ditinggal dua kali oleh Bianca dan tadi kau menabrak seorang pria? Apa pria itu tampan Valle?" goda Sherly.

Valle yang mendengar itu hanya menghendikkan bahunya acuh. Wanita itu malas untuk membahas itu lagi, karena hal itu sangat memalukan baginya.

"Baiklah aku kembali bekerja dulu ya." ujar Sherly dan Valle hanya menganggukan kepalanya.

'Tapi wanita yang bersamanya itu siapa? Kekasihnya?' batin Valle sedikit menekuk wajahnya.

Dert dert...

Valle terkejut saat merasakan ponselnya bergetar. Ia langsung mengambil ponsel yang ada di sakunya dan melihat siapa yang telah menelponnya.

'Nomer tidak dikenal?' batin Valle. Namun wanita itu tetap menerima panggilannya. Siapa tahu jika panggilan itu penting baginya.

"Hallo, Siapa ini?"

"Apa kau baik-baik saja? Oh aku pria yang kau tabrak tadi." Valle yang mendengar itu membulatkan matanya terkejut.

'Dari mana dia mengetahui nomor ponselku?' batin Valle.

"Dari mana anda mendapatkan nomor ponsel saya tuan?" tanya Valle.

"Itu tidak penting nona, jawab pertanyaanku yang tadi, apa kau baik-baik saja?"

"Ya aku baik-baik saja tuan." jawab Valle seadanya.

"Apa kita bisa bertemu nona? Sepertinya kau meninggalkan sesuatu saat kau terjatuh tadi?" ujar Dev dari seberang sana membuat Valle sedikit bingung.

'Apa? Sepertinya tidak ada yang ketinggalan.' batin Valle.

"Aku tunggu kau di House Café jam 7 malam nanti nona dan aku tidak suka menunggu. Sampai bertemu nanti."

"Tap..." belum selesai Valle berbicara namun Dev lebih dulu memutuskan panggilannya membuat Valle mendengus sebal.

"Dasar pria arogan." kesal Valle.

"Siapa arogan?" Valle terlonjak kaget saat mendengar suara dari belakangnya.

"Oh god! Mom kau menyebalkan, kalau aku punya penyakit jantung mungkin saja jantungku sudah keluar dari tempatnya." erang Valle kesal. Anna yang mendengar itu langsung tertawa dan menghampiri putrinya.

"Maafkan mommy sayang, tadi mommy mendengar kau mengatai seseorang dan sepertinya dia seorang pria. Hhm apa anak mommy ini sudah mulai menyukai pria?" goda Anna sambil menaik turunkan alisnya.

"Mom, aku ini wanita dan tentu saja aku menyukai pria. Aku masih normal mom, hanya saja belum ada pria yang bisa memenangkan hatiku." ujar Valle membuat Anna terkekeh pelan.

My Love My Billionaire  || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang