Dev yang telah menyelesaikan makannya terus menatap Valle yang masih menikmati makanannya sambil memegang ponsel dengan sebelah tangannya. Valle yang merasa diperhatikan langsung mendongakkan kepalanya.
"Ada apa? Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Valle heran. Dev yang mendengar itu langsung menggelengkan kepalanya.
"Tidak, aku hanya ingin mengajakmu pergi jalan-jalan. Apa kau mau?" ujar Dev.
Dev memang berencana mengajak Valle untuk jalan-jalan. Jangan tanya kenapa hari ini Dev tidak pergi ke kantor, karena dia ingin seharian dengan Valle dan semua pekerjaannya sudah diambil alih oleh Jack.
"Keman..." belum selesai Valle bertanya, ia mendengar ponsel Dev berdering. Dev yang mendengar itu mengambil ponselnya dan menerima panggilan tersebut.
"Ada apa princess?"
Valle yang mendengar Dev memanggil orang diseberang sana dengan panggilan princess langsung mengernyitkan dahinya bingung.
"Dev, kau berjanji akan mengajakku keluar sekarang, tapi kenapa kau tidak datang menjemputku?" teriak Cloe di seberang sana.
"Baiklah, aku akan menjemputmu princess. Bersiap-siaplah." ujar Dev dan memutuskan panggilan telponnya.
Saat Dev melihat ke arah Valle, pria itu terkejut dengan tatapan mematikan yang ditujukan kepadanya.
"Ohh kau membuatku terkejut sayang. Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Dev dengan nada terkejut.
"Siapa yang menelponmu tadi?" ujar Valle ketus.
Dev yang mendengar itu langsung tertawa membuat Valle mendengus sebal.
"Dia adikku sayang, aku biasa memanggilnya princess. Apa kau cemburu?"
"Tentu saja tidak." seru Valle dan langsung memalingkan wajahnya.
Valle sangat malu karena ketahuan cemburu dengan adik Dev sendiri. Valle tidak tau kalau Dev memiliki adik, karena Dev tidak pernah cerita tentang keluarganya.
'Aku harus menanyakan tentang keluarganya jika ingin dekat dengannya.' batin Valle.
"Tadi adikku menelpon untuk menagih janjiku kemarin. Aku berjanji untuk mengajaknya jalan-jalan. Berhubung sekarang kita akan pergi jadi aku sekalian mengajaknya. Apa kau keberatan sayang?" Mendengar penjelasan dari Dev, Valle hanya menganggukan kepalanya setuju dengan ajakan Dev.
"Baiklah, ayo kita jemput adikku di rumah orang tuaku." ujar Dev.
"Apa? Kerumah orang tuamu?!" Tanya Valle sambil membulatkan matanya terkejut. "Tapi Dev, aku takut bertemu orang tuamu. Bagaimana kalau mereka tidak menyukaiku?" lanjutnya dengan nada sedih.
Dev yang mendengar itu tersenyum dan menarik tangan Valle ke dalam genggamannya.
"Kau tidak perlu khawatir sayang. Mereka pasti akan menyukaimu."
Valle yang mendengar itu hanya mampu menghela nafas pelan. Valle sedikit takut untuk bertemu dengan keluarga Dev. Ia takut jika keluarga Dev tidak akan menerimanya karena ia bukanlah dari keluarga berada.
"Baiklah, aku berpamitan dulu dengan mom dan dad." ujar Valle dan langsung pergi menemui kedua orang tuanya.
Setelah berpamitan, Valle menghampiri Dev dan mengambil tas yang ada di atas meja. Mereka pun akhirnya pergi menuju mansion milik keluarga Heyden.
*****
Selama di perjalan menuju mansion milik keluarga Heyden. Valle terlihat sangat gelisah, takut jika orang tua Dev tidak akan menyukainya. Valle sangat bingung apa yang harus ia katakan saat bertemu mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My Billionaire || COMPLETED ✔️
RomanceBagaimana perasaanmu jika mendapatkan pernyataan cinta dari pria terkaya no. 1 di kota London? Inilah yang dialami Vallerie Jhonson. Ia mendapatkan pernyataan cinta oleh Sang Billionaire yang bahkan tidak ia kenali sebelumnya. Berawal dari Devano A...