Bagaimana perasaanmu jika mendapatkan pernyataan cinta dari pria terkaya no. 1 di kota London?
Inilah yang dialami Vallerie Jhonson. Ia mendapatkan pernyataan cinta oleh Sang Billionaire yang bahkan tidak ia kenali sebelumnya.
Berawal dari Devano A...
Dev, Valle, Bianca, James, Jack, Andira, Cristian dan tidak lupa Clarisa, kini sedang duduk melingkar tanpa sepatah katapun keluar dari mulut mereka. Valle yang merasa bosan langsung menghembuskan nafas kasarnya dan menatap tajam kearah Dev.
"Dev ada apa sebenarnya, Kenapa kau mengumpulkan kami semua" ujar Valle. Namun tidak ada respon apapun dari Dev. Valle yang merasa kesal langsung mengambil majalah yang ada di meja dan memukul kepala Dev. Dev yang sedang berpikir langsung buyar begitu saja karena mendapatkan pukulan di kepalanya.
"Siapa yang memukul kepalaku?!" teriak Dev. Yang pertama ditatap Dev adalah James, karena dia duduk bersebelahan dengannya.
"Hei jangan tuduh aku, lihatlah orang disampingmu" ujar James santai dan menunjuk kearah Valle.
Saat Dev berbalik untuk melihat kearah yang ditunjuk James, pria itu langsung membulatkan matanya. Itu karena Valle sedang menatap tajam kearahnya. Dev yang melihat itu langsung tersenyum dan merangkul Valle.
"Ada apa sayang, kenapa kau memukulku. Ini sangat sakit" rengek Dev dengan nada yang dibuat-buat. Orang yang ada di sana melongo melihat tingkah konyol Dev. Sedangkan Risa yang selalu melihat bosnya bersikap dingin kepada karyawannya dan sekarang menjadi melembut dihadapan Valle langsung membulatkan matanya terkejut.
"Cihh, tipe suami takut istri nih" bisik Jack kepada istrinya Andira, Andira yang mendengarnya langsung menyiku lengan suaminya. Walaupun Jack berbisik, namun masih bisa di dengar oleh Dev. Dev langsung menatap tajam kearah Jack.
"Apa kau bilang?" seru Dev dan langsung melempar majalah yang tadi dipegang Valle.
"Aww, apa salahku?!" Jack meringis memegang kepalanya karena Dev melemparnya dengan majalah. Seorang jack tidak akan merasa sakit hanya dengan dilempar majalah, tapi ini beda, majalah yang digunakan Dev lebih dari lima.
Valle memutar bola matanya malas atas kelakukan Dev maupun Jack. James yang mengetahui pertengkaran Dev dan Jack tidak akan berhenti langsung menepuk tangannya. Mereka langsung menatap bingung kearah James.
"Kami kemari untuk mendengarkan rencanamu, bukan melihatmu bertengkar dengan Jack" ujar James. Dev langsung menghela nafas kasar dan menurunkan amarahnya.
"Baiklah, aku akan menjelaskan rencananya" ujar Dev dengan nada serius. Semua orang yang berada disana langsung menatap Dev serius.
*****
Saat mereka selesai membahas rencana untuk Milly, Jack bersama Andira dan juga Cristian langsung berpamitan untuk pulang. Valle meminta Risa dan Bianca untuk tetap tinggal karena ia ingin membicarakan sesuatu pada mereka.
Valle melihat jam ternyata sudah waktunya untuk makan siang. Valle melihat Dev sedang melanjutkan pekerjaan di ruangannya bersama James. Akhirnya Valle mberencana untuk membuatkan makan siang untuk mereka semua.
"Ini sudah waktunya makan siang, apa kalian mau membantuku membuat beberapa makanan?" tanya Valle pada Risa dan Bianca saat ia melihat mereka sama sekali tidak berbicara. Mungkin karena mereka belum akrab. Risa dan Bianca yang mendengar ucapan Valle langsung menganggukkan kepalanya semangat.
"Baiklah ayo" ajak Valle dan langsung menarik mereka menuju dapur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
