Pagi ini aku tidak ingin masuk sekolah lebih tepatnya membolos sehari karena hari ini pelajaran yang tak ingin ku lihat.
Dan aku berniat untuk jalan - jalan keluar entah kemana karena aku merasa bosan. Setengah perjalan aku mendengar suara yang tak asing memanggil nama ku " Park Shin Hye " panggilnya. Dan aku membalikan seluruh badan ku yang ku lihat adalah seorang lelaki tampan yang kemarin ya Park Jimin sedang apa dia di sekitar sini kenapa aku harus bertemunya.
" ShinHye sedang apa kamu disini ? " Tanya dengan senyum manisnya. " Emmm entah mau kemana karena aku bosan dirumah " jawabku dengan membalas senyumnya. " Kalo gitu aku akan menemani mu hari ini " dengan senyum lebar yang membuat aku semakin merasa ada yang aneh dengan perasaan ku.
" Boleh kebetulan aku tidak ada teman jalan hari ini " seru.Setelah menempuh perjalan yang lumayan lama dengan berbincang yang membuat ku ingin merespon semuanya aku merasa lelah dan dia mencoba melihat sekitar untuk kita singgahi dan ada taman yang indah di penuhin dengan berbagai bunga yang membuat ku tersenyum " indahnya bunga - bunga ini emmm udara yang ku suka " sambil tersenyum kegirangan.
Park Jimin POV.
Saat ku mendorong pintu cafe aku melihat dia sedang berjalan dengan tidak bersemangat dan aku berniat untuk menyusulnya.
" Park Shin Hye " panggil ku dengan harapan bahwa benar itu dia.
Dan dia pun berbalik oh Tuhan kau mengabulkan doa ku dengan senyum senang ku menghampiri dia." ShinHye sedang apa kamu disini ? " Tanyaku sambil menatap bola matanya yang indah. " Emmm entah mau kemana karena aku bosan dirumah " jawabnya dengan senyumnya yang baru pertama kali ku lihat. " Kalau begitu aku akan menemanimu hari ini " yang mengikutinya berjalan di samping dia. " Boleh kebetulan aku tidak ada teman jalan hari ini " dengan senyum itu lagi yang semakin membuat ku berdegup kencang.
Oke Jimin cobalah untuk mengendalikan perasaan jangan sampe dia tau dan mulai menjauh.
Dan selama perjalanan yang di penuhi dengan canda tawa dia yang bisa ku lihat ternyata berbeda dengan kemaren yang ku pikir dia dingin ternyata dia selembut dan seramah yang ku bayangkan. Dan ku tatap dia mulai lelah aku melihat sekitar aku melihat ada taman yang bagus aku ajak dia kesana.
Senyum itu lagi yang ku lihat dari bibir kecil itu. " Indahnya bunga - bunga ini emmmm udara yang ku suka " dengan senang dan berlari kearah tempat duduk yang tepat di bawah pohon.
Shin Hye POV.
Ku duduk dan mulai bersandar melihat sekitar taman. Dan ku lihat Jimin sedang menatap ku dengan senyum manisnya itu.
" Kamu suka tempat ini ? " Tanya yang melihat ku begitu senang. " Iya aku suka tempat ini begitu tenang, bagaimana dengan mu ? " Tanyaku kembali dengan melihat dia yang mulai melihat kearah langit.
" Aku juga suka aku suka melihat pohon dan beberapa bunga berayun seirama karena tiupan angin yang lembut " jawabnya dengan senyum yang berbeda senyumnya kali ini membuat ku merasa berdegup dengan kencang seakan aku sedang merasakan jatuh cinta untuk kesekian kalinya.
Kita pun terdiam dan tak lama dia mulai berbicara dengan pertanyaan yang membuat ku kaget.
"Apa kamu pernah merasakan cinta ?" Tanya dengan melihat kearah ku. Seketika aku meneteskan air mata "iya aku pernah tapi 3 tahun yang lalu" jawab ku dengan menahan air mata yang akan jatuh lagi. Saat Jimin ingin melontarkan pertanyaan lagi aku segara bangkit dan menariknya untuk mengajaknya pulang.
Aku tidak ingin memikirkan masa lalu ku yang kejam itu. " Ayo kita pulang sudah hampir sore " dengan lembut ku menarik tangannya.Perjalanan yang cukup lama sudah hampir sampai depan rumah ku. Aku berbalik melihat Jimin yang menatap ku sedari tadi. " Apa kamu mau mampir ?" dengan senyum ku yang mencoba meyakinkan dia bahwa aku baik - baik saja. " Tidak sudah malam kapan - kapan saja aku akan mampir kamu istirahatlah aku tau kamu lelah" suara lembut yang membuat ku tersenyum lagi padanya. " Kalau begitu hati - hati ya kamu " melambaikan tangan ke arahnya.
Dan aku melangkah ke arah rumah meraih kunci untuk membuka pintu lekas ku tutup kembali pintu berlari ke kamar.
Dan air mata ku pun jatuh karena mengingat kata - kata Jimin yang membangkitkan memori masa lalu di otakku ini.
Aku mengingat wajah penjahat itu semakin sekencang ku menangis memeluk kakiku. Ku mengingat bagaimana tangannya terbang ke arah muka ku mengingat kakinya yang melepas tendangan keras ke arah tubuhku.
Kenangan keji itu mulai menghantuiku kembali. Dan aku pun terjaga semalam karena terlalu takut untuk terpejam.
* Dan semoga ini cerita yang menarik yaaa supaya aku terus up terus ceritanya 😊 terima kasih *
KAMU SEDANG MEMBACA
For You
FantasyKonten Dewasa 18+ Dia merasakan dirinya sudah tidak lama untuk menjalankan ini semua Kapan ini semua berakhir indah ? Akankah aku harus tersiksa seperti ini untuk merasakan bahagia.