Konten Dewasa 18+
Dia merasakan dirinya sudah tidak lama untuk menjalankan ini semua Kapan ini semua berakhir indah ? Akankah aku harus tersiksa seperti ini untuk merasakan bahagia.
" Ya sudah tidak papa kalo memang kamu tidak ingin cerita tapi mukanya jangan gitu aku takut " ujar ku sambil memegang tangannya.
Dia menghela nafas dan tersenyum kepada ku.
Entah aku lebih suka lihat dia tersenyum dan tertawa karena senyumnya membuat ku tenang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drrttt... Drrttt...
Jimin langsung melihat arah ponsel ku.
Saat aku ingin mengangkatnya tiba - tiba tangan Jimin dengan cepat meraih ponsel ku.
" Hallo ShinHye sayang apa kabar ? Apakah kamu tidak merindukan aku ? Oh iya aku dengar kamu akan memiliki anak ? Selamat ya sayang itu akan jadi anak kita " katanya dalam ponsel.
Jimin merasa tidak asing mendengar suara itu.
Dengan muka yg tidak biasa Jimin mematikan ponsel dan memberikannya kepadaku dengan keadaan tidak baik.
Tiba dirumah Jimin menarik tanganku.
" Sayang kamu dirumah dulu ya aku mau keluar sebentar menemui sekertaris ku " ujarnya.
" Lama tidak ? " Jawabku dengan manja.
" Tidak sayang tunggu saja sebentar saja dirumah nanti akan aku bawakan makanan kesukaan mu " dengan senyum manisnya.
Aku tersenyum dan mengangguk.
Aku keluar mobil dan melihat Jimin menjalankan mobil dengan cepat.
Aku khawatir dengannya merasa tidak enak.
Ada apa dengannya..
POV Jimin
Aku merasa tidak bisa mendiamkan dia lama - lama.
Dengan suara manjanya aku pun melempar senyuman kepadanya.
Drrttt... Drrttt...
Aku melihat ponselnya berbunyi.
Sudah pasti dia yang menelponnya.
Aku pun meraih ponselnya dan langsung mengangkat ponselnya.
" Hallo ShinHye sayang apa kabar ? Apakah kamu tidak merindukan aku ? Oh iya aku dengar kamu akan memiliki anak ? Selamat ya sayang itu akan jadi anak kita " katanya dalam ponsel.
Sial aku mengenal suara ini rasa kesalku pun muncul tanpa aba - aba aku pun mematikan ponselnya dan memberikan kepada ShinHye.
Habis kau denganku.
Sampai dirumah saat ShinHye ingin keluar aku menarik tangannya dengan lembut.
" Sayang kamu dirumah dulu ya aku mau keluar sebentar menemui sekertaris ku " ujarku.
" Lama tidak ? " Tanyanya dengan manja.
" Tidak sayang tunggu saja sebentar saja dirumah nanti akan aku bawakan makanan kesukaan mu " jawabku dengan melemparkan senyuman kepadanya.
Dia pun mengangguk dan tersenyum manis kepadaku.
Dia pun keluar mobil dan menatap ku dari luar dengan wajah cemas.
Aku langsung saja berangkat tanpa memikirkan apapun.
Sesampai di rumah Min Yoongi Sekertaris ku.
Aku memakirkan mobil dan berjalan memasuki rumahnya.
Min Yoongi menghampiriku.
" Bagaimana sudah kau periksa alamatnya ? " Tanyaku.
" Sudah pak akan saya kirim ke bapak tapi apa bapak yakin ingin melakukan ini sendiri tanpa bantuan Namjoon ? " Tanyanya panik.
" Tidak jika nanti aku mengalami kesulitan aku akan mengabari kalian, kalian tetap stand bye saja " jawabku.
" Baik pak " jawabnya.
Aku segar mengganti pakaian ku yang sudah di siapkannya.
Aku bergegas menuju alamat yang di kirim kepadaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku berusaha untuk tidak ada yang mengenaliku.
Aku melihat di sekeliling untuk mencari Taehyung ada dimana.
Saat aku mendapatinya sedang dengan Jandi.
Aku mencoba memantaunya dari jauh.
Aku bersiap dengan pistol yang aku pegang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat aku sudah membidiknya.
Sial ..
. . . . . . . . . . . .maaf ya baru up lagi sibuk dengan yang ada hehehehe oke semoga ga garing yaaa jngn lupa bintang komentarnya yaaa terima kasih semoga kalian suka gomawo 😊