New Page

103 12 0
                                    

Jandi POV.

Aku mengikuti dari belakang. Astaga wanginya tampan cool idola banget apa dia pacar ShinHye. Ini membuat ku bertanya - tanya.

" Jandi " serunya saat melihat ku. Dan ku mendapatkan suara itu dari arah tempat tidur aku melihatnya dan oh God ada apa yang terjadi oleh ShinHye mata sembab tangan di perban.

" Yaaaa!!! ShinHye kamu kenapa ? " Tanya ku panik. Dan dia hanya membalas ku senyuman yang mengatakan dia baik baik saja.

ShinHye POV.

Ternyata benar Jandi datang.

" Jandi " panggil ku dengan senang. Tapi wajahnya terlihat sangat kaget dengan apa yang terjadi denganku.
" Yaaaa!!! ShinHye kamu kenapa ? " Tanya panik. Aku hanya tersenyum kepadanya.

" Kenapa kamu lakukan ini seperti saat 3 tahun yang lalu ShinHye! " Bentaknya. Jimin langsung melihat ku dengan tatapan ingin tahu apa yang terjadi 3 tahun lalu kepada ku.

" Jimin-ah kenalkan ini Jandi sahabatku dan Jandi dia Jimin orang baru saja masuk ke dalam hatiku " alihku dan Jandi seperti orang kaget saat ku mengatakannya seakan tak percaya kalau aku dan Jimin pacaran.

" Oh dia pacar baru mu sudah ku duga hehe " dengan nada aneh. Jimin hanya tersenyum kepada Jandi.

" Aku akan membuatkan kalian minum kalian lanjutkan pembicaraan kalian " dengan senyum manis ke arah ku.

" ShinHye kamu kenal dia dari mana ? Bahkan kamu tidak memberi tau kepada ku kalo dekat dengan seseorang " tanya dengan muka bingung. " Emmm entah " jawabku dengan tertawa kecil.

" Jandi jangan bahas masa lalu di depan Jimin aku tak ingin dia tau " dengan memohon kepadanya.

" Apa kau yakin dia terbaik ? Bagaimana kalo dia sama saja ? " Cetusnya yang masih belom ingin aku menerima Jimin.

" Kenapa kamu ngomong gitu jandi " tanya ku yang bingung akan dia.

Saat Jimin kembali tiba-tiba Jandi berdiri ingin beranjak pulang.

" Yasudah aku pulang dulu ya ShinHye kan sudah ada dia yang menemani mu jadi aku tak perlu khawatir lagi denganmu " dengan mengangkat tas nya.

" Kenapa pulang ? " Tanya Jimin. Tanpa menjawab Jandi berjalan dan melambaikan tangan kepadaku.

Aneh kenapa Jandi tiba-tiba seperti itu. Apa ada yang di sembunyikan. Atau dia #melihat kearah Jimin# assstt tidak mungkin.

" Dia kenapa kok aneh ? " Tanya Jimin lagi. "  Entah, oh iya kamu tidak pulang sudah sore bahkan ingin menjelang malam " aku menyadarkan dia yang sudah lama dirumah ku.

" Baiklah aku akan pulang tapi jaga dirimu kunci semua jendela pintu jangan biarkan siapapun masuk kalo ada yg datang kamu lihat dulu siapa dia kalau ada apa-apa telpon aku saja oke " ujarnya dengan mengelus kepala ku. Aku mengangguk ke dia.

Aku berdiri memeluknya dan dia mencium keningku dengan sangat lembut.

Ku antar dia keluar rumah saat di depan pintu dia berbalik " aku mencintaimu ShinHye " dengan senyum manisnya itu. " Aku juga mencintaimu Jiminie " membalas senyumnya.

Dia pulang rumah mulai sunyi.
Ku menatap lantai menghela nafas panjang lalu berjalan ke arah kamar.

Aku masih memikirkan apa yang di maksud Jandi tadi aku tidak mengerti.
Dia sama saja apa maksud Jandi astaga kepala ku mulai sakit karena kata-katanya.

Jandi POV.

Kenapa dengan aku ini saat ShinHye bilang kalau Jimin kekasihnya kenapa terasa sakit. Padahal aku baru melihatnya.

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang