Konten Dewasa 18+
Dia merasakan dirinya sudah tidak lama untuk menjalankan ini semua Kapan ini semua berakhir indah ? Akankah aku harus tersiksa seperti ini untuk merasakan bahagia.
aku merasakan kebahagiaan hari ini Mengapa tidak ? Jimin membuat ku sempurna tapi seketika yang tadinya kita sedang tertawa menjadi hening karena ku melihat satu toko yang menjual perlengkapan bayi.
Jimin menatapku seakan tau apa yang aku mau.
" senyum dong kan kita sudah melakukannya tinggal nunggu keajaiban dari Tuhan " menyadarkan ku dari lamunan dan memeluk ku dengan hangat.
Aku hanya mengangguk dan tersenyum kepadanya.
Tuhan aku bersyukur telah kau beri suami yang begitu sabar terhadapku.
Setelah lama kita berkeliling aku merasa lelah dan lapar.
" Sayang makan yuk aku laper " ujarku yang manja kepadanya.
" Oke ayo kita makan " membalas pelukku.
Setelah kita sampai di restoran yang menjadi favorit Jimin tak ku sadari ternyata ada Taehyung dan Jandi di sana.
Namun aku tak melihat itu yang melihat mereka Jimin.
Jimin mengalihkan pandanganku agar tak melihat.
Saat duduk aku melihat Jimin selalu memandang ke arah belakangku.
Aku penasaran saat aku ingin melihat ke belakang Jimin langsung menarik tangan ku.
" Sayang kamu mau makan apa ? " Tanyanya
" Aaa aku mau ini sudah lama aku tak memakan itu " dengan senang
Tak lama Jimin menyuruh seseorang untuk menfoto kita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat kita sedang asik tertawa tak lama aku mendengar suara perempuan yang memanggil Jimin.
" Jimin " Jandi
Sontak kita berbalik.
Aku membulatkan mata dan Jimin menatap sinis ke arah Jandi.
" Sedang apa kamu disini! " Cetusku.
" Hai sayang " suara tidak asing bagiku.
Saat ku melihat iya dia adalah Taehyung.
Saat itu juga ku melihat Jimin seakan ingin memukul Taehyung.
Aku tak ingin menjadi masalah besar.
Aku menarik Jimin untuk pulang Untung saja Jimin tak menolak ku.
Jimin POV.
" Jimin " suara yang tak asing buatku.
Aku dan ShinHye membalikan kepala dan ternyata benar dia adalah Jandi.
Aku menatap sinis kepadanya dan ShinHye membulatkan mata seakan aneh.