Destroyed

75 12 0
                                    

Kepala ku sakit sekali. Saat ku membuka mata aku sudah terbaring di kasur dan ku tatap sekeliling ternyata aku sudah di rumah tapi tidak aku tidak melihat Jimin.

Tunggu semalam aku mengingat sesuatu ya semalam Taehyung dan Jandi datang ke pernikahan ku.

Tapi ....

Flashback.

Jandi berlari ke arahku dan mendorong ku hingga terbentur tembok dengan kencang yang membuat ku tak sadarkan diri.

Semua tamu tertuju ke kami.

" Apa yang kau lakukan! " Jimin mendorong Jandi.

Taehyung berlari ke arah ShinHye dan mendorong Jandi.

" Kau sudah gila! " Bentak Taehyung.

Jandi hanya terdiam seperti tidak percaya dua pria lebih mempedulikan ShinHye.

" Apa ini drama! Cuihh! Tidak usah berpura-pura! " Dengan sinis.

Jimin panik dan membawa ShinHye pulang kerumah dengan cepat.

Taehyung kembali menatap Jandi sinis.

" Apa! " Bentak Jandi.

" Psikopat! " Sinis Taehyung.

Taehyung pun meninggalkan Jandi. Jandi hanya terdiam dan menangis untuk pertamanya dia di benci oleh Taehyung.

Flashback End.

Ckreeek.

Pintu kamar terbuka dan aku bisa melihat yang masuk Jimin dengan nampan berisi makanan minuman.

" Sudah bangun? Apa masih sakit kepala mu ? " Tanya Jimin dengan muka khawatirnya.

" Tidak aku baik-baik saja " balas senyumnya.

" Makan dulu ya aku bantu kamu ya " dengan senyumnya dan memberiku satu suapan untukku.

Makanan sudah selesai aku menatap Jimin sangat tampan dan aku baru sadar kalo Jimin baru saja mengganti warna rambut.

" Sejak kapan rambut mu berubah warna " tanyaku heran.

" Aaa ini iya baru tadi " dengan ketawa karena tau pasti aku akan mengomel.

Dan saat itu juga aku mulai cemberut memasang wajah tidak enak.

Tapi Jimin ambil posisi di depan ku dengan duduk memeluk kaki menaruh wajahnya di atas tangannya dengan senyum manis dan mata terpejam.

Tapi Jimin ambil posisi di depan ku dengan duduk memeluk kaki menaruh wajahnya di atas tangannya dengan senyum manis dan mata terpejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku menatapnya astaga sangat indah ciptaan tuhan.

Aku tidak rela berlama marah kepadanya. Aku majukan wajahku dan mencium kening Jimin.

Dia langsung membuka mata dan menatapku.

Seakan tidak percaya apa yang aku lakukan.

Aku langsung menurunkan kakiku dan berbalik menatapnya.

Saat aku berdiri Jimin langsung menarik ku hingga tubuhku terjatuh di atas kasur dan menatapnya yang menatap ku dari atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat aku berdiri Jimin langsung menarik ku hingga tubuhku terjatuh di atas kasur dan menatapnya yang menatap ku dari atas.

Saat ini aku merasakan badanku tertindih oleh badannya.

Semakin lama aku merasakan nafas yang tidak beraturan dari mulut Jimin.

Tidak sekarang Jimin perasaan mulai bercampuran saat Jimin akan menaruh ciuman kepadaku.

Aku langsung mendorongnya.

" Aaaaa kau melakukan apa! " Teriakku.

" Melakukan selayaknya seorang suami istri sayang " dengan menggoda ku.

Dengan rasa takut aku berlari ke kamar mandi dengan wajah memerah tomato ku keluar.

Astaga apa ini apa aku harus melakukan ini ssssttt aku belom siap.

Ujar dalam hatiku.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Up oke kali ini agak dewasa ya buat yang di bawah umur harap tidak membaca 😂 kenapa aku mengisi dengan konten dewasa karena ada yang meminta ku untuk menambahkannya hehehe gomawo jangan lupa vote komen dan bintangnya.

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang