Konten Dewasa 18+
Dia merasakan dirinya sudah tidak lama untuk menjalankan ini semua Kapan ini semua berakhir indah ? Akankah aku harus tersiksa seperti ini untuk merasakan bahagia.
Aku memikirkan itu siapa perasaan mulai tidak beres.
Semoga tidak ada terjadi apa apa sampai hari pernikahan ku.
Drrrt.
Jimin : aku ada di parkiran.
Jimin sudah sampai oke aku harus tenang dan coba buat tidak terlihat panik karena pesan itu.
Aku bergegas untuk keluar menemui Jimin. Saat tiba di parkiran ku melihatnya sedang fokus ke handphone dia.
Aku berjalan ke arahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku diam di samping dia tapi dia masih tidak tersadar karena masih fokus dengan handphone.
" He'emb masih sibuk ? Kalo masih lebih baik gak jadi " yang mulai malas melihat Jimin yang sibuk sekali.
" Sejak kapan kamu sudah di sampingku ? " Tanyanya dengan tawa kecilnya.
" Sejak kamu sibuk dengan hp mu " kesal ku.
" Aassst jangan marah ya sayang maafin ya yaudah ayo kita jalan sekarang " bujuknya.
Di perjalan kita seperti biasa cerita banyak tertawa sesekali nyanyi. Seketika aku inget yang tadi aku terdiam dan membuat Jimin aneh yang tiba-tiba diam.
" Ada apa ? Apa yang menganggu pikiran mu sampai merubah dirimu jadi pendiam ? " Tanya sambil memegang pipiku.
" Aaa tidak ada " sambil tersenyum ke arahnya.
Namun itu tidak berhasil meyakinkannya.
Saat dia hendak bertanya lagi ternyata kita sudah sampai butik yang akan kita datangi.
" Sudah sampai ayo cepat aku tidak sabar untuk mencoba baju pengantinnya " seruku tanpa memikirkan Jimin yang masih berfikir ada apa denganku.
Tiba di butik Jimin mulai duduk menunggu ku yang sedang mengganti baju.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.