(20) Angry Mom

52 5 221
                                    

Assalamu'alaikum ....
Sebelumnya, minal minal aidin wal faidzin. ^^
Mohon maaf lahir dan batin yaa, kawan-kawan. Maaf terlambat berucap. Daripada tidak sama sekali.
:)

Masya Allah ... akhirnya saya kembali setelah hiatus hampir dua purnama. Hihi, seneng. Yaa meskipun tidak yakin ada yg menunggu comeback story saya. Bener lho, saya gak yakin. Wong follower dan reader dikiiittt. Tapi no problem, sungguh.

Saya bikin cerita ini awalnya karena ingin mengasah bakat menulis saya yang saya sadari masihlah sangat abal-abal. Jadi ... saya gak akan terlalu kecewa kalau ini tidak banyak dibaca. Yaa mudah-mudahan tidak kecewa. Hehe.

Boleh curhat dulu, gak? Pliis.
Jadi ... alasan saya hiatus tanpa notif itu bukan karena ide cerita mentok. Bukan karena galau gegara reader-nya dikit. Bukan pula frustasi karena follower dapat dihitung jari. Melainkan karena saya kehilangan media untuk mengetik cerita ini. :')

First, tiga minggu jelang lebaran hp hilang di jalan. Subhanallah, gak ketemu. Ya sudah saya mencoba ikhlas. Nah second, seminggu jelang lebaran, laptop saya yg lenyap. Kemalingan, kawan. Tepatnya kosan sih yg kemalingan. Dan laptop saya diambil alih tanpa diminta izin :'D.

Apa saya harus ikhlas lagi? ~_~ Eum, ikhlasin. Meski hati sempat menangis meraung-raung. :'D

Dan ... dua peristiwa pahit itu terjadi di hari yg sama namun di tempo waktu yg berbeda. Parahnya lagi, itu terjadi sehari sebelum saya pulang kampung. :'(
(Ini pelajaran juga yaa buat kawan-kawan. Terkhusus yg ngekos.)

Yaa itulah yg dinamakan 'sudah jatuh, tertimpa tangga. Tertimpa reruntuhan gentengnya pula' (ceritanya lagi benerin genteng pake tangga). Halah. :'D

Jadi gitu. Awalnya saya gak terima. Iyalah, gak terima. Tapi ... setelah saya pikir-pikir, musibah ini terjadi pasti karena Allah sayang sama saya (Aamiin). Saya pun gak mau berburuk sangka kpd Dia yang sudah sayang saya. :')

Oke, jadi sekali lagi (panjang bener -_-) bukan karena ide mentok. Coz, saya sejujurnya sudah siapin naskah cerita ini dari dulu. Sudah sampai 60 part, lho. (Mohon jangan ketawain :'D) Saya serius. Bener! Dan itu belum ending-nya. Hastagaaa.

Yaa, pokoknya ... Saya harus jadi Strong Woman Do Mau-Mau! :'D

Vote & comment !
Jangan malu-malu.
Korek typo juga, yaa. ^^
Kalau sudah lupa cerita ini, baca lagi part-part sebelumnya. ^^

🍁
🍁
🍁

Alan, Keno, Alex dan Zul, kini tengah kompak kumpul bareng di rumah kebesaran Alan. Dan mereka juga kompak sama-sama diam. Hanya ada suara TV yang bicara. Dan itu pun, volumenya pelan sekali.

Terasa hening.

Tiba-tiba Keno menarik napasnya begitu berat dan dalam bagai orang yang hidungnya mampet habis menangis. Tarikan napasnya itu memecah-belah keheningan di antara mereka.

Semua mata kompak menoleh ke arah orang paling ujung. Keno bertanya dengan ketus.

"Kenapa?" Keno bingung sendiri.

"Mampet lo?" tanya Alex. Dahinya berkerut.

"Mau hidung gue mampet kek, mimisan kek, itu urusan gue!" sinisnya ... Keno membalas.

Humailove (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang