"aku pulang pa". Ucap Hera pada papanya yang tengah duduk sambil membaca koran di teras rumah.
"tumben baru pulang?". Tanya papa Hera pada Hera yang tengah melepas sepatunya.
"iya, besok ada acara. Jadi hari ini lembur". Jawab Hera sambil meletakkan sepatunya di rak sepatu tak jauh dari pintu rumah. "mama gimana? Hera kangen sama mama. Papa tadi jenguk mama nggak?". Tanya Hera pada papanya.
"mama baik-baik saja, nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Kata mbak Dian mama bisa cepat pulang kalau perkembangannya terus membaik seperti ini". ucap papa Hera sambil meletakkan koran yang dibacanya.
Hera hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti. Kemudian pergi menuju kamar mandi untuk mandi. Sebab badannya yang sudah terasa lengket dan bau sekali.
--Dreamcatcher yang menggantung di jendela kamar Hera berputar-putar diterpa angin pagi. Hari ini, adalah hari serah terima jabatan. Hera yang biasanya belum bangun dan masih berada di alam mimpi, kini dia sudah siap. Hera sibuk dengan dasi abu-abunya.
"anak papa rapi sekali. Tumben?". Ucap papa Hera saat melihat hera yang sudah siap berangkat sekolah.
"iya dong pa, mulai hari ini Hera jadi kakak kelas". Ucap Hera dengan bangga sambil membenahi pakaiannya di depan cermin membuat papanya tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang kita
Romance"dengarkan aku, walaupun kita tidak menjadi sepasang kekasih. Namun, aku pernah menganggapmu sebagai kekasihku dan aku pernah mencintaimu seperti mereka mencintai kekasihnya"