Pria itu hanya tertawa sambil mengusir mereka untuk kembali bekerja. Dengan suasana hati lebih baik, dia membuka bekal dari Candari dan mendapati bahwa gadis itu membawakan makanan sehat berserat, campuran antara masakan cina dan masakan dari tanah kelahiran Kelana. Sambil bersiul kecil dia mulai makan sambil membuka kembali map berisi berkas Moore. Sambil makan dia menelaah dokumen itu dan sampai di halaman terakhir. Alisnya mengernyit.
Ada yang aneh dengan berkas itu.
Kelana menelan makanan di mulut dan segera membereskan sisanya. Nafsu makannya hilang, berganti oleh sebuah desakan untuk membaca sekali lagi dokumen di tangan.
"Tidak mungkin," gumamnya perlahan. Matanya berpindah cepat dari kalimat ke kalimat. Dua kali dia mengulang membaca tumpukan kertas itu tapi kesimpulannya tetap sama.
Polisi berkacamata itu menjatuhkan dirinya pada punggung kursi, mengambil jarak untuk berpikir. Dia mendiamkan isi kepalanya sambil mempertemukan kesepuluh jarinya di depan mulut. Suara-suara kesibukan kantor tidak lagi menganggu dan perlahan dia berjalan pelan menyusuri hal-hal yang baru saja dia dapatkan.
Berkas-berkas dan barang bukti yang ditemukan di kantor Moore menunjukkan bahwa dia bersalah secara hukum karena praktik prostitusi dan penjualan ilegal obat-obatan psikotropika. Dokumen-dokumennya menyatakan bahwa dia dibantu oleh keluarga mafia Amerika Italia, Lucchese. Sudah lebih dari sepuluh tahun dia beroperasi di kota itu tanpa terendus dan mungkin akan tetap demikian bila Spade tidak memunculkan namanya. Sistemnya sederhana, Lucchese melalui jaringannya akan memastikan keamanan Moore baik dari polisi maupun dari saingan bisnis sementara Moore akan menyerahkan uang dalam jumlah besar sebagai gantinya. Friend of friends, begitu Moore menyebutkan kontaknya dengan keluarga Lucchese.
Sejauh ini, Kelana bisa mengambil kesimpulan kalau Moore sebenarnya tidak memiliki pengaruh di dalam keluarga mafia. Dia hanyalah orang luar yang bekerja sama dengan mereka. Dokumen yang tersembunyi itu adalah bukti tak terbantah, alasan mengapa Moore menyimpannya begitu rapat. Di sana tertulis lengkap di mana dan kapan dia menyetorkan uang-uangnya kepada mereka. Selalu tunai, sehingga tanpa jejak. Di dokumen yang sama juga mencatat apa saja yang sudah dilakukan oleh keluarga Lucchese dalam membantu Moore. Rasa tidak nyaman menggelayuti benak Kelana. Moore tidak bodoh, dia menyimpan semua bukti kejahatan Lucchese sebagai sandera jika sewaktu-waktu mereka mengkhianatinya, dia bisa naik ke kepolisian untuk membalas dendam. Kertas di tangannya menampilkan sebuah nama yang menjadi petunjuk, Salvatorre Lucchese. Dia akan menyelidiki nama itu habis-habisan dan membongkar sindikat mafia ini. Namun yang membuat Kelana merasa ganjil adalah nama Spade sama sekali tidak ada di dalam berkas-berkas Moore.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Eleven Spade
ActionWATTYS 2019 WINNER - M/T category [Action Mystery] | 17+ for mature theme story #62 in Misteri | #32 di Aksi ++++++++++++++++++++++++++++ WARNING! Bukan cerita MAFIA AKSI DI RANJANG. Kalian bakal kecewa kalau mengharapkan itu di sini. ++++++++++++++...