Chapter 25

1.8K 268 33
                                    

Salvatorre Lucchese

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salvatorre Lucchese.

Semoga saja nama itu adalah nama orang yang memiliki pengaruh besar di mafia Lucchese. Namun insting Eleven berkata kalau dia hanya ikan teri dari organisasi yang jauh lebih besar. Ada musuh-musuh yang lebih berbahaya untuk dihadapi. Untuk pertama kalinya sejak dia menyandang lencana detektif, Eleven merasa gentar dalam menyelesaikan kasus tapi sekaligus bersemangat. Sebuah senyum muncul di wajahnya.

Seminggu lebih berlalu tanpa ada kejadian penting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu lebih berlalu tanpa ada kejadian penting. Kematian Moore seakan mengakhiri semua teror yang harus dihadapi oleh Spade. Eleven dibebastugaskan dari pengawalan. Cukup mengejutkan dia merasa sedikit kehilangan pria itu. Spade, walau menyebalkan, adalah kawan yang baik dan bersamanya hidup tidak pernah membosankan. Selalu saja ada yang dilakukan oleh pria itu untuk mengejutkan Eleven. Jas pesanan Spade untuknya diantarkan ke rumah dan Eleven mendapati bahwa benda itu terlalu mewah dipakai bekerja. Dia akhirnya menyimpannya baik-baik di sudut lemari sebagai kenang-kenangan dan mungkin akan dipakai bila dia memperoleh kesempatan untuk mengunjungi kasino milik Spade.

Keadaan Spade sendiri membaik cepat. Kondisinya pulih, retak di tulang rusuknya sudah sembuh total dan peluru di bahunya sudah dikeluarkan melalui operasi kecil lima hari setelah penembakan, saat kondisinya lebih stabil. Dokter memintanya beristirahat di rumah sakit lebih lama, memastikan penyembuhannya sempurna dan di luar dugaan Eleven, Spade menurut. Dia mengira Spade tipe pecandu kerja tapi sepertinya dugaannya salah. Pria itu memang tidak tertebak.

Perkembangan kasus berjalan lambat. Sejak keadaan Spade dianggap aman, prioritas kasusnya diturunkan dan detektif dari divisi lain langsung memonopoli sumber daya. Eleven tidak bisa berbuat apa pun untuk mempercepat prosesnya. Tim forensik sibuk dengan permintaan dari berbagai penjuru kota, termasuk tim forensik digital.Kelana berusaha sebisa mungkin menggunakan koneksinya, tapi nihil. Mereka tidak memiliki kemajuan terhadap Salvatorre Lucchese. Hanya informasi dasar yang mereka tahu, seperti dia adalah generasi ketiga dari keluarga imigran yang datang ke Dallar dan sukses sebagai pebisnis ekspor impor. Eleven tahu bahwa itu hanyalah kedok dari usaha lain yang membuat mereka memiliki kekayaan berlimpah tapi mayor dan komisaris polisi seperti enggan untuk mengusut kasus soal keluarga mafia ini lebih dalam. Bagi mereka, tertangkapnya Moore dan terbongkarnya jaringan prostitusi dan obat-obat terlarang terbesar di bagian selatan Dallar sudah cukup. Walau Eleven tidak puas, dia terpaksa ikut menurunkan ritme kerjanya dan menyelesaikan kasus-kasus lain. 

[END] Eleven SpadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang