-dua belas :'( -

203 6 0
                                    

Chundae tertawa.

"Baiklah, jika kau tak ingin memberikan taehyung kepadaku. Dan aku tak bisa memilikinya. Maka, tidak akan ada yang dapat memilikinya" -bcd.

"Begitupun kau!" -bcd.

"Jika aku tak bisa mendapatkan taehyung. Maka semua tak bisa mendapatkannya. Lantas untuk apa lagi ia ada disini? Di dunia ini?" -bcd.

"Kau harus mati kim taehyung! Hahahaha" -bcd.

"Apa yang kau katakan?" -pjm.

"Kau ingin membunuhnya? Tidak bisa! Aku tak rela jika dia harus mati!" -pjm.

"Minggir saja kau dasar pengganggu!" -bcd.

Semua orang di sana sudah sangat panik, bingung dan putus asa.

"Jungkook, kemarilah. Aku benar-benar membutuhkanmu! Aku begitu terancam saat ini" -kata hati taehyung.

BAANG!

Peluru melesat dari pistolnya. Taehyung begitu shock. Ia tak siap jika harus tak melihat dunia ini lagi dan tak menikmati dunia ini bersama jungkook dan jimin.

Taehyung hanya melihat peluru yang hendak mendarat di dadanya. Tapi saat mau mendekat ke tubuh taehyung, taehyung hanya menutup matanya.

CLERK

Suara itu. Apakah peluru itu sudah mengenai tubuh taehyung?

Taehyung masih memejamkan matanya.

BRUK

"Siapa yang jatuh? Apakah aku? Apa sekarang aku telah mati dan ini arwahku?" -kata hati taehyung.

Ya memang benar, itu suara tubuh yang terjatuh. Taehyung membuka matanya.

Taehyung begitu terkejut.

"Jimin!" -kth.

Teriakan taehyung dibalas dengan suara rintih nan sendu dari jimin.

"Nee tae?" -pjm.

Taehyung lari mendekati jimin. Lalu duduk di sampingnya. Ia mengangkat kepala jimin untuk menidurkan di pahanya.

Taehyung mengelus pipi jimin lembut.

"Jiminie, mianhae" -kth.

Kejadian ini tak bisa menghalang air mata taehyung keluar. Taehyung sangat menyesal. Kenapa dia hanya memikirkan diri sendiri dan juga tak menyelamatkan jimin? Itu yang selalu ada di pikirannya saat itu.

"Tak apa taehyungie" -pjm.

Taehyung menggenggam tangan jimin.

"Aku sangat menyesal! Maafkan aku" -kth.

"Tak apa. Aku.. aku baik-baik saja" -pjm.

Jimin hanya tersenyum sambil menahan sakitnya.

"Aku sungguh bodoh" -kth.

"Anni, anni.." -pjm.

Air mata taehyung semakin deras saja dibuatnya.

"Mianhae" -kth.

"Aku tak apa. Kau.. kau jagalah dirimu baik-baik. Tetaplah bersama jungkook. Dia akan menjagamu. Mian, aku tak bisa bersamamu" -pjm.

Jimin mengelus rambut taehyung.

"Oh iyaa... Tadi aku ingin bicara bahwa aku sangat menyukai mu sejak dulu. Aku begitu mencintaimu. Tapi aku tak pernah menyampaikan hal ini padamu. Saat aku ingin pergi ke daegu, aku ingin mengatakannya, tetapi aku tak sempat. Setelah aku pulang, aku merasa jungkook lebih penting bagimu. Jadi aku hanya meminta padamu. Tolong, tetap bersama jungkook" -pjm.

Loving You. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang