-dua puluh dua-

104 2 0
                                    

[Di sekolah]

Mobil jin dan mobil taehyung tiba di sekolah bersamaan.

Mobil jin berhenti tiba-tiba.

"Jin-hyung, apakah itu mobil taehyung?" -jjk.

"Moreugesseo" -ksj.

Jungkook terdiam.

Jin menjalankan mobilnya lagi. Lalu memarkirkan mobilnya.

Jungkook turun dari mobil jin. Begitupun jin, taehyung dan hajin.

"Taehyungie?" -jjk.

Taehyung terdiam, lalu menunduk.

"Waeyo?" -jjk.

Jin melihat ke arah jungkook. Sungguh, demi tuhan, jin mengetahui berapa sakitnya hati jungkook dan jin mengetahui segala hal yang jungkook lakukan hanya untuk taehyung.

Jungkook tersenyum kepada taehyung, perlahan, jungkook menghampiri taehyung.

Saat jungkook sedang menghampiri taehyung, ada seseorang yang memanggil hajin.

"Hajin-ah"

"Waeyo?" -shj.

"Bisakah kau kemari? Salah satu guru memanggil mu untuk pergi ke ruangan nya"

"Ah~ nee" -shj.

Hajin segera pergi menghampiri orang itu, yang berarti meninggalkan taehyung.

Jungkook menepuk pundak taehyung sambil memandangi kedua mata taehyung.

"Taehyungie" -jjk.

Taehyung mengangkat kepalanya.

"Wae?" -kth.

"Aku kookie" -jjk.

"Nee aku tahu" -kth.

"Jungkook" -jjk.

"Nee" -kth.

Jungkook mencoba tersenyum walau air mata sudah turun ke pipinya.

"Besok aku akan berangkat ke busan. Dan hari ini aku akan mengurus segala urusan untuk kepindahan ku" -jjk.

Taehyung begitu terkejut dengan berita tersebut.

"Jinjja?" -kth.

"Nee, bahagia lah" -jjk.

Taehyung merasa terluka dengan berita itu, ditambah melihat air mata jungkook.

Taehyung menghapus air mata jungkook.

"Mianhae, kook. Aku menyakiti perasaanmu" -kth.

"Ani, kau tak melukaiku" -jjk.

"Arasseo, aku melukai perasaanmu akhir-akhir ini" -kth.

"Gwaenchanha. Jaga dirimu nee? Aku akan kembali lagi kesini" -jjk.

"Apa kau akan kesini lagi?" -kth.

"Nee, tapi tidak untuk 2 atau 3 tahun ke depan" -jjk.

"Tapi" -kth.

"Wae?" -jjk.

"Aku akan merindukanmu" -kth.

Jungkook tersenyum mendengar perkataan itu dari mulut taehyung. Jungkook sudah sangat merindukan kata-kata itu dari taehyung.

Jin tersenyum.

Tiba-tiba taehyung memeluk jungkook. Jungkook sungguh kaget dengan perlakuan taehyung nya itu. Jungkook langsung membalas pelukan taehyung dengan senang hati.

"Aku mencintaimu, aku merindukanmu" -kth.

"Mwo?" -jjk.

"Aku mencintaimu dan merindukanmu" -kth.

"Gomawo" -jjk.

"Ani, gomawo sudah ada di hidupku" -kth.

"Gwaenchanha, aku hanya melakukan yang ingin ku lakukan" -jjk.

"Aku sudah melukai perasaanmu" -kth.

"Ani. Jagalah saja yeoja itu" -jjk.

Taehyung menangis mendengar perkataan jungkook.

"Jangan katakan itu" -kth.

"Wae? Kau mencintainya" -jjk.

"Mianhae" -kth.

"Gwaenchanha. Aku hanya seorang namja" -jjk.

"Kau namja spesial ku" -kth.

"Jinjja?" -jjk.

Taehyung mengangguk.

Jungkook tersenyum.

"Gomawo yo" -jjk.

"Aku ingin menghabiskan hari ini hanya bersamamu sebelum kau pergi" -kth.

"Tak bisa, hari ini aku harus mengurus keperluanku dan akan segera berangkat" -jjk.

Taehyung terdiam.

"Sudahlah tak apa" -jjk.

Jungkook melepaskan salah satu gelang kembarnya. Lalu memakaikannya ke lengan taehyung.

"Ini. Jagalah. Aku akan mencarimu setelah kembali" -jjk.

Taehyung mengangguk. Perasaannya jadi serba salah. Ia tak ingin jungkook pergi meninggalkannya tapi dia juga mencintai hajin.

"Baiklah, aku akan pergi ke ruangan kepala sekolah" -jjk.

"Nee hati-hati" -kth.

"Nee gomawo" -jjk.

Jungkook berjalan menuju ruangan kepala sekolah, disusul jin.

Knock knock

"Nugu? Masuk saja" -kepsek.

Kriek~~

"Permisi pak, saya jeon jungkook anak kelas 11" -jjk.

"Oh, nee. Ada apa nak? Silahkan duduk" -kepsek.

"Kamsahamnida" -jjk.

Jungkook duduk berhadapan dengan kepala sekolah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc..

Sebelumnya author mau minta maaf karena semalem ga jadi double update. Author ketiduran. Mianhae. Jeongmal mianhae.

Purple u yeorobun💜

Loving You. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang