Aku hancur untuk yang
ke sekian kalinya.•••
Khalisa seneng banget sama Burger, apalagi kalo ada diskon 30k dapet 2 burger. Tiap pulang sekolah Khalisa selalu mampir ke BK sebentar.
Iya sebentar nya versi Khalisa itu, Alex bisa ngerjain 50 soal fisika dan mandi 3 kali. Begitulah.
Selesai memesan Khalisa membungkusnya untuk dimakan dirumah, mengingat dia harus begadang karena tugas Kimia dari guru tercintah.
"Udah?" tanya Alex. Khalisa mengangguk. "Ayuk pulang."
Keduanya meninggalkan restourant tersebut. Sudah rutinitas Alex setiap pulang sekolah itu mengantar Khalisa sampai depan rumah dengan selamat.
"Makasih ya Lex."
"Iya sama sama. Kamu masuk sana, belajar kimia yang bener. Itu nilai tambahan ulangan harian ke 3." sahut Alex.
"Iya pasti, btw," Khalisa mengambil satu bungkus burger yang baru saja ia beli tadi. "Buat kamu." ditaruh nya langsung di samping tempat ia duduk.
"Loh aku nggak minta."
"Heh, itu dari aku. Makan ya! aku tadi gak liat kamu di kantin soalnya, kamu pasti belom makan."
"Yaudah, sana masuk."
"Oke. Kamu hati hati ya," Khalisa memeluk Alex dan keluar dari mobil. Alex membuka kaca pintu keluar Khalisa dan melambaikan tangan pada Khalisa sembari tersenyum padanya.
"Udah sana jalan." Alex hanya mengangguk dan kemudian meninggalkan Khalisa didepan rumahnya.
Khalisa masuk dan membuka pintu, "Assalamualaikum, Caca pulang."
Khalisa disambut oleh pembantu rumah tangga nya. "Neng Caca udah pulang," Khalisa hanya mengangguk. "Mamah papah mana?"
"Keluar neng, katanya ada urusan. Neng mau makan apa?" tanya bi Tia.
"Nggak usah bi, gue dah bawa makan dari luar. Gue langsung naik ke atas aja. Kalo mereka udah balik bilang aja gue lagi hibernasi buat ulangan."
"Oke neng."
"Sip." Khalisa langsung naik ke atas menuju kamar nya. Masuk ke dalam kamar, ia baringkan tubuhnya di atas kasur king size kesayangannya.
Saat melempar tubuhnya, Khalisa lupa melepas ranselnya. "Haduh patah deh tulang gue."
"Ah, mau mandi tapi mager. Jam berapa sih?" diraih ponsel besar miliknya. 16.00 sore.
"Baru jam empat, tidur dulu deh, capekkk bangettt." Khalisa mulai menutup matanya dan terbawa ke alam mimpinya.
•••
"Alex pulang."
Sepi, tidak ada satupun yang membalas salam nya. "Pada kemana ini?" Alex berjalan menelusuri rumah besarnya.
"Mah, pah, bi Indah."
"Yaudah lah." Alex berjalan menaiki tangga dan menuju kamarnya. Di lemparnya tas ransel hitam secara asal.
Alex membuka jam tangan yang dipakainya dan ditaruh ke meja belajarnya. Kemudian berjalan menuju kasur kesayangannya dan terlelap.
Saat terbangun ia melihat jam dan sudah pukul 7 malam. Ia buru buru masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tere Liye
FanfictionKetika harus memilih antara Tuhan dan Cinta. ( Tere liye itu artinya demi kamu. ) 2018 by danzkeey.