14 - Because of You

4.5K 162 1
                                    

Khalisa sudah kembali ke sekolah, ya itu berkat ia terus menerus memaksa Alex agar mau mengajaknya pulang. Seharusnya dia belum boleh pulang, tapi Alex sendiri tak kuasa jika membiarkan Khalisa hanya berbaring saja di rumah sakit ini.

Alex juga berkata agar Khalisa tetap bersama dengannya. Agar Khalisa tetap baik-baik saja. Karena Alex masih takut sesuatu hal terjadi lagi pada Khalisa.

"Lex, aku bisa makan sendiri."

"Aku cuma nemenin kamu."

"Tapi kamu harus belajar buat ulangan Kimia."

"Gak papa. Ayo makan, aku temenin disini."

Saat ini keduanya berada di kantin sekolah. Alex memaksa Khalisa turun dengan embel-embel akan dibelikan hokben saat nanti pulang sekolah.

Tak lama bel pertanda istirahat selesai pun berbunyi.

"Sudah masuk, kamu sana ke kelas. Aku free habis ini." seru Khalisa.

"Gak mau, aku mau nemenin kamu."

"Ih maksa banget."

Tiba-tiba Alex berdiri. "Ikut aku yuk!" Khalisa melengo menatap Alex.

"Kemana?"

"Ruang musik."

"Ngapain?"

"Udah ayo!" Alex menarik lengan Khalisa dan mengajaknya ke ruang musik.

Sampai disana, mereka masuk dan Alex menyuruh Khalisa duduk di bangku, sedangkan Alex sendiri duduk di hadapan Khalisa dengan gitar yang sudah ada di tangannya.

Khalisa menatap Alex, Alex tersenyum. Ia pun mulai memetikkan jarinya di gitar tersebut.

Oh, ey

You don't know, babe
When you hold me
And kiss me slowly
It's the sweetest thing
And it don't change
If I had it my way
You would know that you are

You're the coffee that I need in the morning
You're my sunshine in the rain when it's pouring
Won't you give yourself to me
Give it all, oh

I just wanna see
I just wanna see how beautiful you are
You know that I see it
I know you're a star
Where you go I follow
No matter how far
If life is a movie
Oh you're the best part, oh oh oh
You're the best part, oh oh oh
Best part

It's the sunrise
And those brown eyes, yes
You're the one that I desire
When we wake up
And then we make love
It makes me feel so nice

You're my water when I'm stuck in the desert
You're the Tylenol I take when my head hurts
You're the sunshine on my life

I just wanna see how beautiful you are
You know that I see it
I know you're a star
Where you go I follow
No matter how far
If life is a movie
Then you're the best part, oh oh oh
You're the best part, oh oh oh
Best part

Alex menatap Khalisa. Khalisa tak bisa berkata apapun, Khalisa tersenyum dan memeluk Alex. Khalisa terharu, entahlah, selama ini Alex tak pernah memperlakukan dirinya seperti ini.

"Maafin aku Khal, aku gak pernah jadi yang terbaik buat kamu."

"Maafin aku, aku selalu buat kamu kesal. Buat kamu badmood. Buat kamu kecewa." lanjut Alex.

Khalisa melepas pelukannya dan menggeleng. Alex menghapus air matanya dan mengeluarkan setangkai bunga dari belakang punggungnya.

"Happy Anniversary yang ke 3." sahut Alex sambil tersenyum. Khalisa benar benar kehabisan kata-kata.

Tere LiyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang