Chap 17

390 33 1
                                    

"Pagi yang buruk" sehun beranjak ke kamar mandi
.
.
.
.
Setalah selesai mandi, luhan dan Baekhyune turun untuk menyiapkan sarapan. Tapi sesampainya mereka di dapur, mereka melihat meja makan yang sudah penuh terisi makanan. Dan kyungsoo yang sedang mencuci alat masak nya.

"Aigoo eonni, apa kau yang menyiapkan ini semua?" tanya Baekhyune sambil mengelilingi meja makan yang penuh dengan berbagai macam makanan

"Ah ne, mian aku masak banyak sekali" kyungsoo menundukan kepalanya karena dia menghabiskan semua bahan makanan yang ada di kulkas

"Kenapa kau menunduk hm?" tanya luhan langsung mendekati kyungsoo yang menunduk

"Ani, aku hanya tidak enak karena sudah menghabiskan bahan makanan mu" jawab kyungsoo masih dengan kepala yang tertunduk

"Apa lantai lebih menarik daripada wajahku? Sehingga kau selalu melihatnya tidak melihatku"

"Ah mian" kyungsoo mengangkat kepalanya dan menatap mata rusa milik luhan

"Hei tidak usah meminta maaf, jika bahan makanan habis. Kita tinggal membelinya, benarkan baeky?" tanya luhan yang langsung diangguki baeky

"Tentu, bagaimana setelah ini kita belanja bahan makanan di mall. Sekalian refreshing, habis itu kita belajar untuk ujian" kata Baekhyune mengusulkan

"Good idea, oke aku setuju. Kau juga setuju kan kyung?" tanya luhan dengan tatapan berharap nya diberikan pada kyungsoo

"Ne aku setuju" kyungsoo menganggukkan kepalanya

"Baiklah aku akan memanggil dua Namja pemalas, kalian tunggu disini" seru luhan sambil membalikkan badannya dan menuju ke kamar atas

Ting..tong.. (Anggap aj bel:v)

"Siapa yang bertamu pagi buta begini?" tanya Baekhyune yang sedikit kesal pada tamu tak diundang

"Biar aku saja baek yang membuka pintu" tawar kyungsoo

"Ah baiklah, aku juga harus membuat minuman kesukaan yeol"

"Ne" kyungsoo berjalan mendekati pintu utama. Membukakan pintu untuk tamu keluarga xi pagi ini

Cklek..

Pintu terbuka dan menampakkan Namja berkulit tan yang sedang tersenyum padanya

"Kai? Untuk apa kau kesini?" tanya kyungsoo ketus

"Aku ingin menemui mu" kai mengelus pipi kyungsoo

"Jangan pernah menyentuhku" kyungsoo menepis tangan kai kasar dan menatap nya tajam

"Kyung, aku ingin menemanimu mengantar jenazah orang tuamu" kai berkata lembut agar kyungsoo tidak marah lagi padanya

"Aku tidak butuh kau, sudah banyak orang yang mau mengantar ku. Jadi tak usah repot repot" kyungsoo hendak menutup pintu, namun di tahan oleh kai

"Kumohon, aku sangat mencintaimu kyung" kai membuka paksa pintu nya dan memeluk kyungsoo

"Kai, aku tidak mau kau melawan orang tuamu. Aku tidak mau kau jadi anak durhaka, kumohon kai mengertilah" kyungsoo terisak dalam pelukan kai

"Aku tidak peduli, aku hanya menginginkanmu. Kalaupun aku dikutuk aku tak apa, aku hanya ingin menjagamu kyung" suara kai bergetar

"Aku mencintaimu kai" kyungsoo memeluk kai sangat erat

"Aku lebih mencintaimu" kai mengecup pucuk kepala kyungsoo

"Tapi kai, aku takut orang tuamu semakin membenciku" ucap kyungsoo lirih

"Tidak usah memikirkan mereka, aku akan tetap berada di sisimu. Apapun yang terjadi, kau adalah milikku dan aku adalah milikmu" kai mencium bibir kyungsoo setelah melepaskan pelukan nya

Together Forever[HUNHAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang