Together Forever[HUNHAN]

Chap 31

Jihoon terlihat sangat senang dia bahkan berputar-putar, dan bernyanyi kecil. Jinyoung yang melihatnya hanya tersenyum.
🐼
🐼
Luhan dan Kyungsoo kini sedang berada di Hotel milik Luhan, untuk mempersiapkan ulang tahun Darell.

"Lu, apa yang kurang menurutmu?" tanya Kyungsoo saat melihat ke sekeliling yang memang sudah siap, namun seperti ada yang kurang.

"Eumm menurutku sudah selesai" jawab Luhan saat melihat semuanya

"Tck, jika kau tidak memberi nama tamu undangan pada meja maka mereka akan duduk semaunya. Dan kau tau, itu pasti akan tidak elit" kata Kyungsoo memberitahu Luhan

"Ah oke aku paham" Luhan mengangguk mengerti

"Sesil, kemarilah" panggil Luhan pada karyawan nya yang bertanggung jawab sebagai seksi acara.

"Ada apa direktur?" tanya nya saat sudah berada dihadapan Luhan.

"Aku ingin meminta data para tamu undangan"

"Ini direktur" sesil memberikan daftar buku tamu undangannya kepada Luhan.

"Terimakasih, kau kembalilah bekerja" Luhan mengambil bukunya

"Baik" sesil membungkukkan badannya kepada Luhan dan Kyungsoo setelah itu dia pergi.

"Aku akan memberikan buku ini untuk dibuatkan kartu diatas meja" kata Luhan pada Kyungsoo

"Aku ingin lihat siapa yang kau undang" kata Kyungsoo mengambil alih buku itu

"Okee" Luhan hanya mengangguk

Kyungsoo membuka buku tersebut, dia ingin membuat makanan yang sesuai dengan tamu undangan. Apakah ada anak kecil atau tidak, jika ada dia akan membuatkan makanan khusus untuk anak kecil. Dia menemukan beberapa teman bisnis mereka yang mereka undang dengan keluarganya, disaat itu juga dia menemukan nama Sehun dan Kai.

"Lu" panggil Kyungsoo pelan pada Luhan

"Eumm" Luhan hanya bergumam sambil menoleh ke arah Kyungsoo.

Kyungsoo memberikan bukunya dan menunjuk nama Sehun dan Kai.

Luhan tersenyum
"Sudah saatnya kita balas dendam"

"Kau yakin?" tanya Kyungsoo memastikan.

Luhan mengangguk
"Kita harus membalasnya, jangan terlalu lemah jadi wanita" Luhan menepuk pundak Kyungsoo.

"Baiklah" Kyungsoo menganggukkan kepalanya.

Jinyoung, Woojin dan Darell kini sedang keluar membeli es krim yang direkomendasikan oleh teman Woojin.

"Kalian tidak boleh memakan es krim terlalu banyak" Darell memperingati dua bocah itu.

Dua bocah itu hanya mengangguk.
"Om, Jinyoung ingin ke toilet dulu"

"Ayo Om antar"

"Om dapatkan saja es krim untukku, lagipula aku memakai ini" tunjuk Jinyoung pada earphone nya yang memang sengaja dipakai untuk mereka berkomunikasi. Ingat bahwa Darell tidak ingin salah satu bocah ini hilang, dan dia tidak ingin mati sebelum menikah kkk..

"Baiklah, jika terjadi sesuatu langsung hubungi Om" Darell memperingati Jinyoung lagi

"Oke" balas Jinyoung lalu pergi keluar mencari toilet umum.

"Om, aku ingin rasa strawberry, coklat, dan vanila" kata Woojin pada Darell

"Pilihlah salah satu, aku tidak ingin kupingku dijewer oleh mami mu" jawab Darell

"Tck pantas saja tidak ada wanita yang mau denganmu, kau pelit"

"Darell sabar, dia hanya seorang bocah, kau tidak boleh memukul nya" kata Darell dengan pelan.