Chap 41

238 23 3
                                    


Saat sedang berpikir, Darrel malah mengecup bibir Kyungsoo. Membuat Kyungsoo terkejut, Kyungsoo melihat Darrel yang sedang menutup matanya. Mata Darrel perlahan terbuka dan mereka saling menatap. Hingga akhirnya
.
.
Hingga akhirnya kegiatan mereka harus terhenti karena Kris dan Tao menghampiri mereka.

"Apa yang sedang kalian lakukan? Bagaimana jika anak-anak melihatnya? Apa kalian tidak punya malu?" cecar Kris pada Darrel dan Kyungsoo.

"Maaf, ini salahku" ucap Darrel pada Kris yang terlihat marah.

"Kau menyukai Kyungsoo?" tanya Tao dengan tepat sasaran, yang membuat Kris dan Kyungsoo langsung menatap Darrel yang sedang diam tak berbicara.

"Kau menyukaiku?" tanya Kyungsoo sambil terus menatap Darrel.

"Bagaimana aku bisa menyukai seseorang yang hatinya sudah milik orang lain?" Darrel balik bertanya sambil tersenyum tipis.

Kris dan Tao bingung, apa Kyungsoo sudah memiliki kekasih? Tapi mengapa mereka tidak tau? Begitulah pertanyaan yang ada didalam diri Kris dan Tao.

"Maaf karena aku telah menciummu" setelah mengatakan itu Darrel masuk ke dalam kapal.

Kris dan Tao menatap Kyungsoo meminta penjelasan, tapi Kyungsoo juga tidak tau apa maksud Darrel.

"Kalian semua terlihat jelek" ejek Sehun sambil tertawa.

"Paman juga sangat jelek" balas Jinyoung sambil memeletkan lidahnya.

"Sangat jelek, seperti beruang kutub yang sangat besar" timpal Woojin sambil memeragakan gerakan beruang.

"Dia seperti albino" Zixuan menambahkan.

"Benar" Luhan membenarkan perkataan Zixuan, bukankah dulu dia memang disebut tuan albino?

Luhan dan anak-anak menertawai Sehun, Sehun tersenyum. Ia senang bisa melihat Luhan dan yang lain tertawa meskipun ia harus menjadi bahan tertawaan mereka.

"Ah bibi akan membersihkan wajah bibi, apa kalian mau ikut?" tanya Luhan pada anak-anak.

"Ikut/ikut" jawab anak-anak dan juga Sehun.

"Aku tidak mengajakmu Sehun" kata Luhan yang lagi-lagi membuat anak-anak menertawakan Sehun.

"Paman sepertinya kau ditolak oleh bibi ku" ucap Zixuan yang membuat Luhan membulatkan matanya, apa kelakuan Sehun mendekati Luhan sangat terlihat dimata mereka?

"Tidak apa, paman akan mencoba cara lain" jawab Sehun sambil tersenyum.

"Coba saja" kata Zixuan menantang Sehun.

"Baiklah paman akan ke toilet dulu" Sehun berdiri dan pergi ke toilet.

Luhan membawa anak-anak ke toilet juga untuk membersihkan wajahnya.

Setelah membersihkan wajahnya anak-anak dibawa oleh Kris dan Tao untuk tidur siang, karena masih ada waktu sekitar 1jam lebih untuk sampai disana. Jadi waktu itu Kris dan Tao gunakan untuk beristirahat.

Luhan duduk diluar kapal untuk menikmati pemandangan laut yang indah, jarang sekali Luhan berlibur.

Luhan berjalan mendekati pagar kapal dan berdiri didekatnya, ia merentangkan tangannya menikmati angin laut yang sejuk.

Luhan memejamkan matanya, ia merasakan kehangatan dibelakang tubuhnya lalu ia membuka matanya dan melihat ada secangkir sirup yang di pegang oleh seseorang.

"Untukmu" ucap orang yang memegang gelas tersebut.

Luhan melihat ke arah pinggirnya dan melihat Sehun yang sedang tersenyum padanya.

Together Forever[HUNHAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang