Chap 39

149 29 6
                                    

"Luhan awas!" teriak Darrel pada Luhan.
.
.
Kyungsoo menendang wajah Mark, karena Mark ingin memukul Luhan menggunakan tongkat bisbolnya.

"Hah untung saja aku memakai daleman" ucap Kyungsoo karena saat ini ia berkelahi menggunakan rok.

Darrel tersenyum mendengarnya
"Kau bantulah Luhan dan Sehun, aku yang akan membereskan sisanya"

"Oke" Kyungsoo mengangguk, lalu membantu Luhan membawa Sehun.

Darrel mengawasi tiga pria jahat itu sampai polisi datang dan membawa mereka.

"Terimakasih atas informasinya, kami akan mengurus sisanya" ucap polisi tersebut pada Darrel.

"Sama-sama" Darrel mengangguk lalu kembali ke mobil.

"Ayo kita bawa Sehun ke rumah sakit, sekalian memeriksa Luhan dan juga kau" ucap Kyungsoo saat Darrel sudah berada didalam mobil. Kyungsoo yang menyetir, karena Darrel belum sembuh total.

"Aku tidak perlu" balas Darrel yang membuat Kyungsoo melotot.

"Kau harus" kata Kyungsoo yang dibalas anggukan pasrah oleh Darrel.

Mereka pergi ke rumah sakit, setelah sampai Sehun dibawa ke ruang UGD. Luhan dan Darrel diperiksa oleh dokter, takut ada luka serius.

"Nona Luhan tidak ada masalah hanya saja obat tidur yang dipakai terlalu banyak" jelas dokter itu.

"Bagaimana dengan Darrel?" tanya Kyungsoo yang takut Darrel kenapa-napa.

"Tuan Darrel juga tidak apa-apa, namun setelah ini jangan biarkan dia melakukan pekerjaan berat. Bekas operasinya masih belum terlalu kering"

"Terimakasih dok" kata Kyungsoo lalu menuntun Luhan dan Darrel keluar.

Mereka bertiga keluar
"Kalian istirahat saja, aku yang akan mengurus Sehun" kata Kyungsoo

"Aku saja Kyung, kau antar Darrel" balas Luhan yang membuat Kyungsoo menatapnya tajam.

"Ah benar, ayo" Darrel menarik tangan Kyungsoo.

Luhan masuk ke ruang rawat inap Sehun lalu duduk di samping tempat tidurnya.

Luhan mengesampingkan balas dendamnya terhadap Sehun. Kini ia akan merawat Sehun karena Sehun sudah membantunya.

"Cepatlah sadar, aku ingin membalaskan dendam padamu" ucap Luhan pada Sehun yang sedang tertidur.

Luhan menatap wajah Sehun, daridulu ia menyukai mata dan hidung Sehun. Matanya yang tajam seperti elang kini sedang tertutup rapat, hidungnya yang lancip membuat Luhan tergerak untuk menyatukan kedua hidung mereka. Luhan menggesek hidung Sehun dengan hidung nya, ia tersenyum tipis lalu kembali duduk seperti semula.

"Aku mencintaimu tapi rasa dendam ku padamu sangatlah besar, maaf" kata Luhan lalu ia memilih tidur karena ia juga sangat lelah.

Di perjalanan Kyungsoo selalu saja mengomel pada Darrel yang mengijinkan Luhan menjaga Sehun.

"Sudahlah Kyung biarkan mereka berdua" ucap Darrel yang terus membujuk Kyungsoo agar tidak terus mengomel.

"Darrel, Sehun itu pria brengsek dan kau malah membiarkan Luhan terjatuh pada pria brengsek itu? Astaga Darrel apa kau tidak ingat saat aku dan Luhan harus berjuang sendiri untuk hidup? Apa kau tidak tau sakitnya di usir oleh orang tua sendiri?" Kyungsoo terus mengomel karena dia kesal dengan Darrel yang terlalu baik hati.

"Kyung, setiap orang berhak untuk menebus kesalahannya. Biarkan Sehun menebus semua kesalahannya, kau tidak kasian dengan Jinyoung yang selalu menanyakan kabar ayahnya? Dan juga dengan Woojin?"

Together Forever[HUNHAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang