Chap 40

187 21 8
                                    


"Semoga kita menjadi teman yang baik" kata Darrel sambil tersenyum.

"Semoga saja" balas Sehun.
.
.
Luhan tampak kesal melihat dua manusia dihadapannya ini, bukankah mereka terlihat seperti sedang merencanakan sesuatu? Rasanya ingin Luhan jodohkan saja Darrel dengan Sehun.

Makanan mereka datang dan merekapun menikmati makanan tersebut.

"Woah selera kau dan Luhan sama" ucap Darrel yang melihat pesanan Sehun dan Luhan sama.

"Darrel hentikan, atau aku akan membuatmu menelan makanan dengan piringnya?" gertak Luhan sambil melotot tapi Sehun dan Darrel malah tertawa melihatnya.

"Mengapa kalian tertawa?" tanya Luhan dengan nada kesal nya.

"Kau lucu" jawab Sehun dan Darrel bersamaan.

"Hahhh aku akan gila" Luhan mengacak rambutnya frustasi.

Dan merekapun makan dengan Luhan yang selalu menggerutu.

Setelah selesai makan, Luhan dan Darrel pulang ke rumah dengan membawa makanan untuk anak-anak dan juga Chanyeol serta Baekhyun.

"Mommy" teriak Woojin saat Luhan masuk ke dalam rumah.

"Halo sayang" Luhan merentangkan tangannya.

"Tck aku saja anaknya tidak begitu" ucap Jinyoung yang terdengar oleh Darrel.

"Karena kau manusia es" komen Darrel yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Jinyoung.

"Nih Om bawakan alat lukis untukmu" Darrel memberikan alat lukis kecil untuk Jinyoung.

"Woah, ini merek yang sangat terkenal. Terimakasih" kata Jinyoung dengan senangnya menerima pemberian Darrel.

Darrel mengusak rambut Jinyoung sambil tersenyum lalu duduk di sofa.

"Nah mommy bawakan makanan untuk kalian" ucap Luhan pada bocah-bocah itu.

"Terima kasih" Woojin dan Chaeyun langsung memakannya, berbeda dengan Jinyoung yang terus memperhatikan alat lukisnya.

"Kau tidak makan sayang?" tanya Luhan sambil mengelus kepala anaknya.

"Aku tidak lapar, mommy bolehkah aku masuk sekolah kesenian?" tanya Jinyoung yang membuat Luhan tersenyum.

"Tentu saja boleh sayang, selama kau menyukainya mommy akan selalu mendukungmu" jawab Luhan sambil memeluk tubuh Jinyoung.

"Terimakasih mommy" Jinyoung balas memeluk Luhan.

"Woojin juga ingin masuk sekolah kesenian, Woojin ingin belajar menari dan bermain musik" sambung Woojin dengan mulut yang penuh pizza itu.

"Chae juga ingin bisa menari balet dan memainkan piano" Chaeyun kini ikut bersuara dengan semangat.

"Baiklah, tapi kalian harus meminta ijin pada orang tua kalian dulu" jawab Luhan dengan senyumnya yang lebar.

"Mommy, bantu Woojin berbicara dengan mami" Woojin memeluk kaki Luhan.

"Bantu Chae juga bibi" Chae ikut berekspresi sedih.

"Astaga kalian ini, baiklah mommy akan membantu kalian" balas Luhan.

"Yeayyyyyy" Woojin dan Chaeyun melompat-lompat kegirangan.

"Hah sepertinya aku tidak bisa lepas dari mereka" Jinyoung menghembuskan nafasnya kesal.

Luhan yang mendengarnya hanya terkekeh geli, kasian anaknya ini.

Sore hari Kyungsoo pulang, Chanyeol dan Baekhyun pun sama.

Together Forever[HUNHAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang