Chap 32

229 31 11
                                    

"Maaf saya tidak mengerti apa maksud Anda" Kyungsoo melepaskan tangan Kai dan berjalan meninggalkan Kai yang menatapnya sedih.
🐼
🐼
Kyungsoo masuk kedalam ruangannya dan langsung memeluk Luhan.

"Kau kenapa?" tanya Luhan yang kaget melihat kelakuan Kyungsoo.

"Kai" jawab Kyungsoo

Oke Luhan tau mengapa Kyungsoo seperti ini, Luhan mengusap pundak Kyungsoo.

"Apa yang kau katakan pada Kai?" tanya Luhan pada Kyungsoo

"Aku berpura-pura tidak mengenalnya dan bersikap cuek padanya" jawab Kyungsoo sambil melepaskan pelukan Luhan.

"Itu bagus, kau harus bersikap seperti itu didepan dia. Jangan tunjukkan bahwa kau wanita lemah, kau harus menunjukkan kau wanita yang kuat. Ingat dendam kita, ingat Woojin yang lahir tanpa seorang ayah, ingat jika dia pernah diejek oleh temannya. Ingat Woojin saat dia sedang menangis menanyai ayahnya, kau harus ingat itu semua" ucap Luhan panjang lebar kepada Kyungsoo untuk mengingatkan penderitaan Woojin selama ini.

"Aku pasti ingat itu, dan aku akan membalaskan dendamnya" Kyungsoo mengangguk

"Fighting!!" Luhan mengepalkan tangannya tanda ia memberi semangat untuk Kyungsoo dan dirinya.

Sehun kini sedang berada di apartemen nya dan membereskan barang-barang nya.

"Hah lelah sekali, mengapa belum ada kabar dari sekretaris ku? Bagaimana jika aku tidak sempat membeli hadiah? Itu akan sangat memalukan" Sehun menggelengkan kepalanya dan mengambil ponselnya menelepon sekretaris nya.

"Halo, kau sudah tau jenis kelamin pemimpin perusahaan nya?" tanya Sehun to The point.

"Jenis kelaminnya laki-laki Tuan, dia bernama Darell Leandre" jawab seseorang dari arah sana.

"Oke terima kasih" Sehun menutup teleponnya dan segera mengambil kunci mobilnya, dia bergegas untuk membeli hadiah.

"Kyungsoo, aku ingin membeli hadiah untuk Darell. Kau pulang saja dulu, dan aku juga ingin mengambil hadiah untuk orang yang bertanda tangan" Luhan mengambil tasnya, yah saat tamu nya sudah menandatangani absen hadir mereka akan diberi hadiah Poudretteite seharga 263 Euro atau setara dengan 43.500.000/karat. (maaf kalau salah)

"Hati-hati Lu" balas Kyungsoo saat Luhan sudah ada di ambang pintu.

"Oke" Luhan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Luhan kini sedang berada di toko jam, yes Darell sangat menyukai jam. Dia adalah salah satu pria yang sangat menepati waktu, dia tidak suka kata "terlambat". Maka dari itu Luhan ingin membelikan Darell jam tangan.

"Permisi, berikan saya jam tangan pria yang ber-Merek" kata Luhan pada penjaga toko jam tangan.

"Baik, mohon ditunggu sebentar" pelayan itu pergi mencari jam yang diinginkan Luhan.

Luhan melihat ke sekeliling mall dan matanya menangkap sosok yang sangat ia benci, Luhan langsung membalikkan badannya. Saat pelayan itu datang, ia langsung mengambil jam nya.

"Berapa harganya" tanya Luhan pada pelayan itu.

Pelayan itu mengetikkan angka di mesin lalu Luhan menghadapkan scan Batang pembayaran dari ponsel ke mesin tersebut. Setelah itu dia pergi.

Sehun melihat Luhan dari belakang, dia tidak mengenalinya. Tentu saja, bukankah Luhan bukan gadis yang tak mengerti fashion lagi? Luhan yang dulu sederhana sudah berubah menjadi putri yang cantik jelita.

Dirumah Darell sedang sibuk mengerjakan pekerjaan yang sangat menumpuk.

"Oppa, aku membawakan teh untukmu" Baekhyun mengetuk pintu kerja Darell yang memang disediakan dirumah ini.

Together Forever[HUNHAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang