Chap 1

1.4K 62 0
                                    


Perkenalkan aku Luhan. Xi Luhan
Aku adalah anak dari keluarga terpandang. Ayahku mempunyai perusahaan yang bernama Xi Corp sedangkan ibu ku mempunyai restoran bintang lima. Aku mempunyai adik perempuan yang bernama Xi Baekhyune, dia sangat lah imut, mandiri, pintar, dan baik. Berbeda denganku yang manja, nakal, dan otak ku hanya biasa² saja tidak sepintar baekhyune.

Skip Time
Cahaya matahari mulai masuk melalui celah jendela di kamarku, akupun mengerjapkan mata untuk membiasakan cahaya yang masuk ke dalam retina mataku. Setelah itu aku segera bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan memakai seragam. Yup karena mulai hari ini aku akan sekolah di hari pertama ku sebagai siswa SMA SSHS tingkat akhir. Aku segera menuju meja makan yang dimana sudah ada appa, eomma, dan baekhyune yang sudah menunggu ku.

"pagi eomma, appa, baeky" kataku sambil memberikan poppo.
"pagi sayang. Kajja sarapan" sahut eomma
"ne eomma" jawabku lalu memakan roti sandwich dan susuku.

Skip Time
Aku dan baekhyune sudah sampai di sekolah, yah baekhyune satu sekolah denganku. Aku melihat seseorang lebih tepatnya seorang namja yang memiliki rahang tegas, kulit putih seperti albino, mata tajam seperti mata elang, muka datar nya yang membuat para yeoja jatuh cinta, tinggi badannya yang cukup ideal untuk seorang namja. Dan dia juga yang membuat ku merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Ya dia Sehun, Oh Sehun.

#flashback on

‌Aku sedang sangat marah karena eomma ku menyuruhku untuk tinggal di Beijing bersama bibi ku yang sangat sangat menyebalkan alasannya karena eomma ingin aku meneruskan perusahaan appa ku yang di Beijing dan tentu saja aku menolak. Yak itu sangat gila, bagaimana bisa aku yang seorang yeoja masih berumur 19th di suruh meneruskan perusahaan appa yang bisa membuat ku gila karna berkas² yang sangat banyak. Jadi aku melampiaskan kemarahan ku dengan cara bermain basket. Aku bermain basket seperti orang yang kesetanan. Saat aku bermain basket tidak sengaja bola basket ku terkena seorang namja, aku menghampiri namja itu yang terlihat seperti orang kesakitan.

"aish siapa yang melemparkan bola dengan sangat keras, eoh?" ujarnya sambil kesakitan
"eh maaf itu bola basket ku, dan lagi pula itu salahmu berdiri di pinggir lapangan" dengus ku  kesal
"yak kenapa jadi kau yang marah?!" katanya lalu mendongakkan kepalanya

Oh shit! Dia tampan sekali sungguh dia sangat sempurna dan ada apa dengan dada sebelah kiriku? Kenapa terasa sesak?

Together Forever[HUNHAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang