Chapter 1

96 23 17
                                    

*Warning.!!..

🐢Cerita ini termasuk fiksi karangan asli dari si penulis.

🐢Tanda baca dan kalimatnya masih sangat liar sekali dan berantakan juga tak beraturan mohon karna ini masih belajar pembaca harap memaklumi.

🐢Penulis baru pertama kali ini mengarang cerita ini.

🐢Kosakata bahasa indonesia yang digunakan juga masih belum baik apalagi bahasa koreanya itu asli dari pengetahuanku sendiri jadi mohon maaf sekali jika ada tulisan yang salah..

😇Penulis menyukai oppa-oppa korea harap maklum jika genrenya adalah kesukaanya comedy and tears romance .

🐢Terimakasih telah membacanya dan jika anda suka maka silahkan lanjutkan untuk membaca.

🐢Dan jika ingin menambah masukan silakan komen dengan bahasa baik oke teman.

Selamat membaca karyaku!

~~

~ If my first love is a reason for me to live then I will defend it if that destiny will unite us one day~

*review the beginning of the meeting*

👒

~prolog

U dara yang mengembun sudah mulai merasuk dalam hidung Gadis itu ketika kamar dan jendela dibuka oleh seseorang wanita setengah paru baya yang tak lain adalah Ibunya.

Sudah dipastikan Ibunya akan segera mengomeliku untuk bangun dari tempat tidurku karna waktu sudah menunjukkan pukul 06.05 pagi.

*Park eun yeon

Aku mengambil handuk dan bergegas untuk mandi dan berangkat ke sekolah Sialnya aku harus menunggu air kran yang tiba-tiba hari ini agak rusak ingin diperbaiki oleh kareitu kran itu hanya mengeluarkan sedikit air .

Sehingga harus menunggu beberapa menit waktu ku terbuang hanya untuk menunggu mengisi bak air penuh.

Setelah beberapa menit...

"Eomma!!..."(Ibu)
Aku berangkat..!! "

ucap park eun yeon yang menenteng tas dan memasukkan kotak bento miliknya.

"Iyha sayang hati hati ya?? "
Ucap ibu eun yeon.

"Ajjussi ...phali khaja?? (paman ayo cepat pergi).
Sebuah mobil pribadi melaju dengan kecepatan kilat..

Eun seo berlari berharap tidak terlambat hari ini.

gredeekk... grekkk!!..greekkk....

seperti suara gemuruh gerbang yang ditarik secara paksa oleh petugas satpam sekolah

Aku berlari sekuat tenaga agar dapat melewati gerbang yang hampir tertutup sayangnya aku terlambat mendekati perbatasan gerbang kedua untuk masuk ke gerbang pertama ternyata gerbang sudah dikunci rapat oleh petugas penjaga itu.

"Sial aku terlambat Lagi ..!!" ucap "Eun yeon"

Eun yeon tidak berhenti mencari akal saat penjaga gerbang itu bergegas pergi ia mencoba menerobos masuk secara paksa dengan cara memanjat pintu gerbang.

Itu adalah satu satunya cara agar ia bisa masuk
namun naasnya ia sudah jatuh tertimpa tangga pula roknya menyangkut tiang besi kecil yang menjulur diujung gagang gerbang.

"Seet... Aduhhh!!.."

Seseorang laki -laki tinggi berseragam sekolah dengan memakai jas abu abu .

Tampaknya seperti bukan siswa dari sekolah ini dia siswa pindahan baru .

karena dilihat warna jas sekolah yang dipakainya warnanya hitam biru pekat adalah Jelas bukan jas sekolah Ini.

Dengan Gaya kemeja Putih didalamnya, dibuat Olehnya sedikit kancing terbuka. kulit- nya putih bola matanya berwarna coklat. Hidungnya mancung alisnya menjulang tebal tapi rapi menambah kesan manis pada lelaki itu.

Dengan mode Messy hair atau gaya yang memperlihatkan rambut seolah tampak berantakan tapi menambah sedikit keren dari laki laki itu sejak dari tadi tampak sedang memperhatikan ku dari kejauhan dengan menyerngitkan senyum yang mencurigakan .

"Heii... Aggasii " apa yang sedang kau lakukan..?" ucap laki laki itu sambil berjalan mendekatiku.

lalu.... Beberapa menit kemudian.

"Mmm... Aku tau!! Kau sepertinya tersangkut diatas ya... ? "

Ucap laki-laki itu sambil menahan senyum tipis di ujung bibirnya.

"Yaaa.....?Heiii"

Krek..krek..krek.... aku seperti mendengar kain yang robek karena perlahan ditarik oleh sesuatu secara paksa.

"Plakk!... Kedabrukkkk....

**

Sheett...brokk ..plukk....

Aku menutup mataku sejenak aku sudah berfikir akan jatuh dari atas gerbang karna tubuhku sejak tadi sudah tidak seimbang.

Dan aku berfikir tubuhku pasti memar -memar tetapi anehnya, sejak kapan lantai marmer sekolah berubah menjadi sebuah daratan yang nyaman dan empuk...

Setelah beberapa menit kemudian aku membuka kedua mataku secara perlahan.

Seorang lelaki yang tengah berdiri kaku sambil membopongku ,entah Beberapa menit ke depan dan ia terus saja menatapku .

"Hei nona apakah kau baik-baik saja?? bisa aku sekarang menurunkan mu sekarang?? Hmm...!!! .....
Kamu sungguh berat nona!!Ejekan laki laki itu.

" sebentar lagi mungkin tanganku akan patahh..?" Ucap laki laki itu dengan nada sedikit kesal.

Dengan sigap aku lepas dari cengkraman nya .

"Mian... Mian.? "(maaf)
Aku sedikit tertegun dengan perkataanya.

"Gomawoo!.". (terimakasih) aku langsung berbalik ingin meninggalkan laki-laki itu karena saking malunya, setelah aku ditolong nya karena hampir terjatuh.

Sheett...

Tiba-tiba seseorang menarik lenganku dari belakang aku tak dapat menghalaunya lalu ia melepas jas yang ia pakai lalu ia melayangkan ke arahku tepatnya dia mengikatnya ke pinggangku aku seolah kaget badanku mematung.

"Apa yang kau lakukan??"ucap eun yeon dengan nada tinggi.

"Aku hanya ingin menolongmu??.Aggasii!.."

"Agar kau tidak ditertawakan oleh para siswa nanti jika kau berjalan lalu melihatmu?..."
Ucap laki- laki itu yang
langsung pergi meninggalkan ku yang berdiri mematung dan tak mengucap satu patah kata apapun.

Lalu aku pun menyerngitkan dahi lalu berusaha tidak memikirkan apa yang telah terjadi aku meneruskan langkah ku untuk kembali ke kelas.

Aku hampir mengucap kata serapah saat aku berjalan melalui lorong setiap sudut kelas.

Betapa sialnya hari ini sampai sampai diriku aku harus mengutuk kran air rumah yang membuatku terlambat pagi ini.

Maaf jika pengaturan teks nya masih berantakan soalnya aku masih belajar Lanjut ke part 2 ya?.

Di Tunggu yaaa 😁😁😁 terimakasih ☺

Two Men One HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang