Chapter 14

12 9 0
                                    


*Chapter 14.~





💞

"I feel another feeling within me that one thinks about it and one worries about it"






E UN YEON langsung mensejajarkan kakinya yang lelah karena latihan dance tadi. Kemudian membawakan sebuah botol minuman .

"Nih!... Minumannya nona domba!" ejek SHIN HAE sambil
melemparkannya kearah EUN YEON.

"nde?...gomawo!

"Ayo pulang aku akan mengantarmu!... "

"Udah deh loe duluan saja? Aku ingin naik taxi saja!!..terimakasih atas tawarannya.?.."

SHIN HAE yang merasa tak terima tanpa membalas satu patah apapun dia langsung menyeret kerah belakang baju EUN YEON dan membawanya keluar dari ruang dance.

"Wah dasar nih cowok kayaknya belum pernah kena tampol ni!.. Nggak tau ya aku pernah diajari taekwondo oleh HA BIN" celotehnya dalam hati.


Next place.>

SEUNG EUN hari ini tampak kurang bersemangat sekali dia setelah pulang dari sekolah langsung merebahkan tubuhnya ke sebuah kursi santai yang berada di balkon atas.

"Kemudian ponselnya berbunyi beberapa kali kemudian dia membukanya.
Sebuah notif line dari nomor yang tidak dikenali.

Minhakawai~

Oppa Annyeong?..
Aku minha .

..

Oppa lagi apa?

..

Sudah makan,belum?

..
Boleh aku berkunjung ke rumahmu?.

..
Boleh kan?..

..

Oppa

Pesan beruntutan masuk ke ponsel SEUNG eun notif line nya dari tadi tak berhenti berbunyi.

Dasar ni anak maunya apa sih dia itu mirip seperti wartawan yang sedang banyak menanyai narasumbernya atau tidak wanita ini mirip seorang cewek yang sedang memperhatikan pacar barunya .

seung eun~

Iya minha!
Aku baru saja pulang kerumah dan aku juga sudah makan maaf aku hari ini lelah sekali
Jangan mengganguku.

Terimakasih sudah kawatir!..



Setelah pesan itu dikirim oleh SEUNG EUN dia langsung dengan cepat mematikan ponselnya dan meninggalkan di sebuah laci kamarnya.

Minha dengan agak kesal membanting benda yang berada di depan meja riasnya.
Dasar lelaki ini beraninya dia mengabaikanku aku kan tanya baik-baik kenapa dia membalas pesannya seakan-akan aku yang tengah sedang mengganggunya.

SEUNG EUN melihat langit-langit kamarnya.hari ini dia sempat kesal karena dia tak mempunyai banyak waktu untuk bersama EUN yeon gara garanya si kunyuk SHIN HAE dia tak dapat bersama EUN YEON jangan jangan si kunyuk itu selalu mendekati Eun yeon karena dia suka lagi sama cewek itu.

SEUNG EUN menarik napas dalam-dalam kali ini dia harus berfikir untuk cepat-cepat membuat cewek itu benar-benar harus jatuh ke pelukannya karena dia sudah mulai menyukai gadis yang manis itu.

"aku harus segera bertindak!! "
Ucapnya sambil menggenggam dan mengepalkan tangannya.



Keesokan harinya EUN YEON berjalan dari dapur sambil meletakkan sebuah mangkuk
Diatas meja makan. Hari ini bibi tidak ada dia sedang pulang ke kampungnya. Makanya dia harus bangun pagi untuk membantu ibunya menyiapkan sarapan.

Two Men One HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang