Chapter 3

55 13 3
                                    


:)Saranghaeyo oppa

~That fate is sometimes inevitable even though you try so hard you can to avoid it and can you stop it?~

*destiny that has determined its own course*

🐏

giraffe~💕


S eung eun mengantar Eun yeon sampai ke rumah juga difikirannya mungkin dia akan diturunkan ditengah jalan dan harus berjalan sendiri melanjutkan langkah ke rumah sendiri.

Tetapi tebakanku salah ia sepertinya orangnya baik tidak akan tega berbuat seperti itu kepada wanita walaupun sikap yang begitu dingin.

Eun yeon keluar dari mobil ia melangkah dengan hati-hati.

"Gomawo... "[terimakasih] ucap Eun yeon sambil memberikan seulas senyum.

Kemudin Seung eun membalas juga dengan senyuman.
Lalu menyalakan mesin mobil dan pergi.

Eun yeon naik ke balkon menuju kamarnya tiba tiba seorang sudah mendapatinya duduk ditengah anak tangga yaitu saudara Laki-lakinya.

Park dae hyun.

"Kau habis dari mana jam segini baru pulang? ucap nya khawatir sambil menarik kerah belakang baju Eun yeon.

"Jung eun mengajakku makan di retoran untuk mengajakku makan di cafe. sambil menjelaskan Dae hyun dan dia perlahan mulai melepaskan cengkraman dari kakaknya.

" Awas kau??.. Kalau kau berani menipuku?.... "Ancam kakak Eun yeon sambil menarik batang hidungnya.

"Allgaseyooo. [aku mengerti] oppa??"[kakak laki-laki panggilan untuk perempuan ]

Menurut keluarga Besar Park. Park dae hyun adalah anak pertama dari keluarga pasangan park ryo woo [ayah]dan kim hyun na [ibu]

Dia adalah kakak eun yeon yang beberapa tahun kuliah di jepang dan sekarang sudah berkerja mewaris kantor diperusahaan milik ayahnya .

Eun yeon mulai sesak semenjak kakaknya pulang dari kuliahnya di inggris dan ia memilih libur musim semi untuk pulang ke kota asli kelahirannya Seoul .dia setiap hari selalu mengganggunya saat di rumah .

Eun yeon masuk kamar ia mengganti pakaian nya dengan pakaian santai lalu merebahkan badannya ke kasur sambil menarik selimut kemudian ia tertidur.

Keesokan harinya~

Eun yeon turun dari balkon atas menuju meja makan disana sudah ada ayah ibu kakaknya yang duluan duduk di kursi makan.

"Gimana sekolahnya sayang ?.."tanya seorang Laki laki yang berada didepan meja makannya tak lain adalah Ayahnya.

"Menyenangkan sekali..Appa?[ayah]"

Ucap Eun yeon sambil mengacungkan satu jempol dari tangan kanannya.

"Jinja??.. "sanggah Dae hyun dengan menaikkan satu alisnya.

"Lihat ma? Pa?... Kelakuan kakak kepadaku?... "
ia mengadu kelakuan kakaknya sambil melihat tajam pada kakaknya.

Ayah dan Ibu Eun yeon hanya menyunggingkan senyum kepada anak kesayangan nya itu ,ia berfikir Eun yeon adalah tetaplah seorang gadis kecil yang sering menangis karena di jahili oleh kakaknya sewaktu mereka kecil dulu.

Hari ini kakak tersayangku mengantarku dengan mobil barunya ia melesat dengan kecepatan kilat agar aku tidak terlambat lagi.

Aku turun di pinggir menuju gerbang sekolah dari mobil dan melambaikan tangan kepada kakakku .

Two Men One HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang