'Till~promise never leave you
🎵🎵🎵Selamat membaca sambil mendengarkan lagu Yura Yunita-Buktikan^_^🎵🎵🎵
**--**Sang Fajar terbit di ufuk timur menandakan hari baru telah tiba. Laura sudah siap dengan setelan kemeja dan celana jeans untuk pergi ke kampus. Sebelum pergi ia pun berpamitan dengan Tante Nay. "Tante, Laura pergi dulu ya."
Tante Nay yang tengah menyantap sepotong roti coklat, menghentikan aktifitasnya, "Belajar yang bener ya Ra. Jangan lupa bawa kunci rumah." Peringati Tante Nay sebelum keponakannya itu menghilang dari pandangan.
---
Hari itu adalah hari ketujuh Laura resmi menyandang predikat sebagai seorang mahasiswi jurusan pendidikan dokter, meskipun sebenarnya belum juga. Setidaknya setiap mahasiswa baru harus melewati dulu yang namanya LDKM atau Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa. LDKM itu seperti Masa Orientasi Siswa yang diadakan di sekolah menengah untuk menyambut tahun ajaran baru dan sebagai perkenalan siswa baru terhadap lingkungan sekolah. Jadi, setiap mahasiswa baru harus menjalani serangkaian acara untuk pengenalan kehidupan di kampus yang baru, tentunya dengan berbagai tugas yang menanti.
Begitu pemikiran Laura setelah kakak senior selesai memberikan pengarahan tentang diadakannya LDKM di depan ruang kuliah besar. Suasana ribut mulai terdengar, ada yang memperotes, ada juga yang hanya diam saja tak peduli. Laura hanya diam, walaupun di dalam hatinya mengomel-omel tak jelas sembari melihat ke arah jam di tangan. Pukul. 11:22. Seharusnya ia sekarang sudah berada di perpustakaan dan bergemul di antara buku-buku histologi, berniat untuk belajar sebelum pretest praktikum pada pukul 12 tepat. Maklum, semalam ia ketiduran karena kelelahan setelah membersihkan seluruh rumah. Rumah seluas 120 meter persegi itu ia bersihkan sendiri tanpa bantuan sang Tante yang sedang sibuk dengan berbagai operasi di rumah sakit. Jadilah ia yang sangat mencintai kebersihan harus membersihkan semuanya sampai kinclong. Lah... kenapa ngomongin rumah Tante? Yang harus dipikirkan sekarang itu kan pretest histologi.
'Guys, please hentikan semua ini. Gue mau belajar.' Pinta Laura dalam hati tanpa ada yang mengetahui, namanya juga kan bicara dalam hati.
Tak berselang lama, seperti sebuah keajaiban, kakak senior yang sedari tadi berdebat dengan para mahasiswa baru mengakhiri pertemuan pada hari itu. Kooran tidak senang terdengar, sementara Laura berucap syukur berkali-kali. Setelah para kaka senior itu benar-benar tidak terlihat lagi batang hidungnya di depan ruang kelas besar, Laura segera mengambil langkah seribu dan bergegas menuju ke perpustakaan. Satu hal yang diharapkan olehnya, bahwa ia setidaknya sempat membaca sedikit materi praktikum dan menjawab soal pretest yang diberikan.
--^_^--
Di perpustakaan....
Laura merasa risih dengan tatapan dari seorang pria yang duduk di seberangnya. Pria itu selalu tersenyum setiap kali Laura menghadapkan wajah kesalnya. 20 menit sudah pria itu melakukan hal yang membuat Laura tidak bisa berkonsentrasi. Dia terus memperhatikan seakan hendak menyapa dari kejauhan, namun sinyal-sinyal itu tidak diterima oleh Laura. Laura tidak tahan lagi, pretest Histologi yang tinggal 10 menit membuatnya sakit kepala, apalagi konsentrasinya untuk belajar di perpustakaan terganggu oleh pria itu. Ditutupnya buku praktikum dengan keras lalu membawanya setelah mengambil tas ransel hitam dan meletakkan di pundaknya, seraya berdiri berjalan menuju pintu keluar dari perpustakaan. Kakinya yang bergerak cepat mendadak terhenti saat sebuah suara memanggilnya, "Hei Tunggu!" Laura menoleh ke belakang dan terkejut mengetahui pria yang telah membuatnya kehilangan konsentrasi belajar, berlari kecil ke arahnya. Wajah Laura menekuk sebal, Apaan lagi sih?
Pria itu menyejajarkan diri di depan Laura, sejenak ia mengatur napas kemudian bertanya, "Nama elo Laura Hanna?"
Laura ragu namun akhirnya mengangguk, memang benar itu nama panjangnya.
YOU ARE READING
'TILL
Romance"PROMISE NEVER LEAVE YOU" ♡♡ Sebuah kisah tentang empat orang yang ditakdirkan untuk bertemu di Surabaya. Disaat penantian, cita-cita, dan kebodohan masa lalu berbuah manis menjadi 'C.i.n.t.a'. Rasa cinta yang hadir sebagai sebuah rasa karena sudah...