"jika kau menjadi kekasihku sungguhan"
Aneh
Aku bingung padanya
Sebelumnya dia mengatakan akan membunuh ku dan tidak tertarik padaku
Lalu?
Apa dia sedang sakit?
"Kekasih? Hey yak! Jangan bercanda kkk~ aku hanya ingin kau melepaskanku itu saja bodoh!! Aku tak terima persyaratan seperti itu! Kau gi--
Ah..
Lagi lagi dia membuat pipiku merah merona..
Tanpa mengijinkanku berbicara sedikit lagi, ia langsung mencium bibirku kembali..
Sudah berapa kali ini? Satu? Dua? Tiga? Oh bahkan lebih dari lima..Tolong
Aku bukan barang!
Jangan seenaknya perlakukan bibirku seperti itu! Aku heran padamu..
Kau gila? Kau bodoh? Apa kau buta?Setelah semua yang kau lakukan padaku..
Kau menyatakan cinta sekarang!??
Apa itu bisa disebut cinta!??
"Mmmh..!! J-jimin..."
Akhirnya ia melepaskan ciumannya padaku, sempat kulihat pipinya yang merah merona sepertiku... Aku terdiam sesaat
"Mengapa kau tiba tiba seperti ini ? Kau pikir aku akan menerima persyaratan mu? Kkk~ bahkan perlakuan mu tidak dapat meluluhkan hatiku, sampai kapanpun jawabanku tetap T I D A K "
Seketika ia langsung menajamkan penglihatan nya padaku, aku langsung terkejut sesaat. Tidak biasanya ia menatapku seperti itu. Bahkan ini mampu membuat badanku bergetar sedikit.
"Tidak? Mau seperti apa pun jawaban nya hanya aku yang bisa menentukan, kau lupa? Aku yang memegang kontrol mu disini. Ingat i--
DUAGHH....
"Aaarghh...!!!!!"
"KAU EGOIS PARK JIMIN!!!"
"sialan...padahal aku sudah memperlakukanmu dengan baik! Tak tahu diuntung shit!!"
Jisoo menendang 'kelemahan' Jimin dengan sempurna. Lelaki itu masih terus meringis sambil terus memaki maki jisoo. Sementara jisoo yang masih direndam amarah cuma bisa menatap senang seorang park Jimin yang sedang merintih kesakitan dihadapannya.
Harusnya kuikat kakinya juga tadi... Ahh!!
Racau Jimin
Jisoo pikir, ia yang Menang sekarang.. namun ia lupa dengan Keadaannya sekarang.. bagaimanapun, jiminlah tyang akan tetap Menang karena ia yang mengambil alih disitu.
Jisoo tidak menduga, dengan gesitnya Jimin langsung bangun dari jongkoknya kemudian meraih rantai tangan disebelah kiri jisoo. Lalu ia langsung membuka kunci rantai tersebut. Begitu pula yang kanannya.
Otomatis jisoo sudah bebas dari ikatan rantai tersebut. Ia terkejut, bahkan ia ingin berlari dari tempat itu sekarang juga.. namun tak Mungin kan?
Jimin sudah meraih tangan jisoo, ia cengkram tangan ikut sekuat tenaga.
"Ahh...!! Sa-sakit!"
Jimin mengabaikan rintihan itu, ia menarik jisoo hingga melempar nya menabrak tembok dengan kencang nya.
Jisoo benar benar takut berjuta juta kali lipatnya dari yang tadi. Ia takut dengan apa yang akan Jimin lakukan sekarang.
"jimin-ah!! Jebal...!!! Hiks.. maafkan aku.... Kumohon!!"
Mohon jisoo ketakutan sambil meringkuk diatas lantai.Jimin mengambil sebuah barang dari atas meja yang ada di ruangan tersebut. Dan jisoo sempat ingin pingsang melihat barang yang dibawa Jimin
Itu adalah sebilah kapak!!
Berbeda dengan pisau, kapak begitu besar dan tajam. Terlebih lagi kapak tersebut sudah mengkilap dan bahkan sudah di asah terlebih dahulu
GLEK
Jisoo takut
"Ji-jimin... Hiks.. apa yang akan kau lakukan dengan benda itu? Hiks... Kumohon jangan sakiti aku.."
Jimin menyeringai dengan creepy, ia berjongkok di hadapan jisoo dan masih setia memegang kapak tersebut di tangan kanannya.
Dia meraih tengkuk jisoo lalu mengangkatnya ke atas supaya tidak menunduk. Jisoo masih menangis di dalam posisinya sekarang.
Jimin begitu menyeramkan
Berbeda dengan wajahnya...
Kemudian ia berkata
"Aku akan memotong sebelah kakimu.. agar kau tak kembali berbuat nakal seperti tadi"
YAKKK!!!
ia meraih kaki putih jisoo sebelah kanan yang yang ia pakai untuk menendang Jimin tadi. Dipegang begitu erat oleh Jimin agar jisoo tidak meronta ronta. Tak lupa kapaknya yang ia bidik agar mengenai kaki jisoo nanti
"ANIYAA! ANIYA!!! JIMINIE...!!! HIKS.. AKU.. AKU.. AKU MINTA MAAF!!! AKU SALAH!!! KUMOHON JIMIN..!!! "
"shhht.. sudah terlambat.. tenang ini tidak akan sakit"
Dan....
1..
2...
3--
"BAIKLAH BAIKLAH!! AKU AKAN MENJADI KEKASIHMU JIMIN-AH..!! KUMOHON BERHENTI HIKS!!!"
sreet..
Kapak itu berhenti ketika 1 cm lagi akan menyentuh kaki putih milik jisoo. Jisoo langsung menghembuskan nafasnya lega, kemudian...
BRAKK
Jimin melempar sembarangan kapak tersebut. Jisoo sedikit terkejut. Kemudian ia mendekatkan wajahnya ke hadapan wajah jisoo dengan sangat dekat, bahkan hidung mereka saling bersentuhan.
"Kkk~ rupanya ini berhasil... Baiklah.. sekarang sudah sepakat sayang.. kau 'kekasihku' tidak boleh ada yang menyentuhmu kecuali aku seorang kk~ dan ingat...... Kau akan menanggung resikonya jika membohongiku"
Inilah satu satunya cara agar aku bertahan
TBC
SAMPE KAPAN JISOO MASIH DI DALAM PENGAWASAN JIMIN?
DUUH CHIM CHIM EMANG DEH PAKE MALU MALU SGALA 😂
VOMMENT JUSEYO
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona! [S1] | KJS ✔
Fanfiction#1 in jichu | 16/06/19 #2 in sookook | 16/06/19 #6 in Noona | 16/06/19 #145 in kimjisoo | 16/06/19 And others _____________ "My Noona is everything to me" [END] Begitulah kata kata favorit seorang jeon Jungkook. Terkadang Jungkook selalu dibuat pu...