"Jungkook"
Yap
Ini tidak bercanda
Jelas jelas jisoo melihat sosok itu
Sosok yang dirindu rindukannya
"JUNGKOOK!!! Hiks... Ini aku.. ini aku!!.. aku disini Jungkook..!! Tolong ak-"Sssh... Bisa diam?"
Jisoo berteriak dengan histeris sambil mengetuk ngetuk jendela itu dengan tidak sabaran, tentu Jimin kesal melihat hal itu. Ia kesal jisoo melihat jungkook dengan raut wajah yang berharap harap
Sebenarnya ia bisa saja membiarkan jisoo seperti itu sambil berteriak-teriak, lagian rumah ini kedap suara. Mau sekencang apapun ia berteriak, Jungkook tak akan mendengar. Tapi? Jimin sangat pencemburu. Ia kesal mendengar jisoo meneriaki nama Jungkook. Kemudian ia membekap mulut jisoo sambil menahan tangannya layaknya penjahat. Tetapi jisoo masih saja meronta ronta di pangkuan Jimin.
"Hey hey tenanglah..! Mau kau berteriak sekencang apa pun rumah ini kedap suara sayang"
Shit..! Bagaimana lelaki itu bisa ada disini? Ahh sial. Untung saja kedap suara.
GRAUK!!
"akhh!! Sial!!"
Jimin merintih sambil melepaskan tangannya. Jisoo menggigit tangan Jimin hingga berdarah. Jisoo tidak peduli apa yang Jimin lakukan, ia hanya ingin Jungkook menoleh ke arah sini. Sebelum ia pergi
"JUNGKOOK!! Ini Noona!!! Hiks... Kumohon.. menolehlah kesini!! Hiks... Tolong..... Jungkook! Jungkookie! Hiks... Kumohon cepat.....-
Dan
Akhirnya Jungkook menoleh
"Ah!! Bagus!! Jungkook!! Cepat tolong aku Jungkook!! Hiks... Cepat! Tidak ada waktu lagi"
Jimin yang memperhatikan itu dari belakang cuma terkekeh, ia tidak menghentikan aksi jisoo. Malah ia menonton jisoo tanpa bergerak sedikitpun.
Jisoo sebenarnya agak bertanya-tanya dengan sifat Jimin yang tiba tiba seperti ini. Apakah dia sudah menyerah? Ah! Yang penting, Sekarang Jungkook sudah menoleh! Ia tak boleh sia sia kan kesempatan ini
"Jungkook!? Mengapa kau diam saja..? Cepat Jungkook!"
Teriak jisoo dengan tangan yang menggedor gedor jendela.
"Sudah kubilang tidak ada gunanya sayang"
Ucap Jimin yang berada di belakang jisoo. Jisoo menoleh kebelakang sambil mengerutkan alisnya"Jika suara pun tidak bisa didengar, tapi dengan ketukan jendela bukankah ia akan mendengar dari luar?"
Jimin terkekeh-kekeh
"Terserah, aku hanya memberitahu"
Jisoo berdecak kesal dan memilih memfokuskan diri pada Jungkook. Jungkook memang seperti nya sedang menoleh ke arahnya. Tetapi bahkan tatapan matanya kosong sama sekali
Jisoo masih saja berteriak teriak memanggil nama Jungkook.
Tetapi
Sesudah itu
Jungkook malah membalikan kepalanya ke arah depan, dan kembali berjalan dengan cueknya
Jisoo terdiam
"Jungkook?"
"Hiks"
"Ke- kenapa?"
Jisoo masih tidak percaya.
Ia hanya bisa bertanya tanya dalam hatinya'mengapa?'
"Kkk"
Kekeh Jimin
Tahu tahu saja Jimin sudah berdiri di hadapan jisoo yang sudah lemas, ia hanya menutup gorden jendela itu sambil tersenyum tenang
"Kau lupa sayang?"
"Ia menoleh bukan berarti melihat ke arah mu"
"Lagipula, ia tak mungkin melihatmu"
Ucap nya
"Mengapa? Hiks.."
"Warna jendela ini hitam sayang, seperti kaca mobil. Dilihat dari luar seperti kosong kkk~ sia sia perjuangan mu tadi"
Jisoo tidak menjawab perkataan Jimin
Ia hanya terdiam
'jungkook..? Sepertinya ia sudah tak memedulikan ku lagi.. pakaiannya tadi, seperti nya ia ingin pergi ke suatu tempat'
Jisoo termenung
Ia sudah lelah menangis, bahkan matanya sudah sembab berwarna merah
Hup!
Jimin menggendong jisoo ala bridal style, jisoo tidak memberontak dan hanya diam saja.
Jimin membawa jisoo ke kamarnya, lalu mendudukkannya di samping tempat tidur
"Kau capek?" Katanya sambil membelai rambut jisoo dengan lembut
Jisoo masih diam
"Maafkan aku.. pasti lehermu sakit"
Jimin mengelus Elus leher jisoo yang berwarna merah, jisoo lagi lagi tidak menanggapi.Jimin menghembuskan nafasnya panjang, ia bangkit dari kasurnya kemudian menutup gorden kamarnya dikarenakan hari yang sudah mulai malam. Ia menyalakan lampu tidur di kamarnya
"Jungkook.." jisoo bergumam sendiri.
Pluk!
Jimin melempar handuk berwarna putih ke kepala jisoo. Jisoo berhenti melamun dan menoleh ke arah Jimin
"Mandilah, berhentilah bergumam seperti itu"
Tanpa berkata apa apa lagi jisoo langsung memasuki kamar mandi dengan wajah yang lesu. Sementara Jimin cuma menggeleng gelengkan kepalanya melihat jisoo yang sangat loyo
Short Flashback-----
Sepertinya... Tadi aku mendengar sesuatu..?
Ah mungkin hanya perasaanku saja
TBC
Yoyoi
Seperti yang dijanjikan 😚
Tapi Jan cuma vote yg ini doang ya, ep sebelum nya uga Jan lupa vote :)Vomment ♥
PS: maaf agak maleman :'( wattpad nya tadi error huhu
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona! [S1] | KJS ✔
Fanfic#1 in jichu | 16/06/19 #2 in sookook | 16/06/19 #6 in Noona | 16/06/19 #145 in kimjisoo | 16/06/19 And others _____________ "My Noona is everything to me" [END] Begitulah kata kata favorit seorang jeon Jungkook. Terkadang Jungkook selalu dibuat pu...