Typo everywhere
Budayakan vote dulu :)
_______
"DOR!!!!"
"Kenapa? Bukankah kau ingin menembakku? Ayo tembak saja"
Jisoo membuka matanya perlahan
Oh shit! A-apa tembakan ku meleset? Mengapa ini tidak mengeluarkan peluru satu pun?
Jimin tersenyum lebar kemudian menjauhkan pistol itu dari keningnya
"Sayang sekali ny.park, misimu gagal kkk~
Lain kali periksa dulu isinya sayang haha.. masih terlalu cepat untuk membunuhku"Jisoo bergegas membuka isi pistol tersebut, dan ternyata benar. Kosong melompong, Seperti yang dikatakan Jimin.
Jisoo hanya pasrah lalu menggigit bibir bawahnya dengan kesal. Padahal ia tadi sempat berharap bisa kabur dari tempat yang menyeramkan ini, jika saja pistol ini mempunyai satu peluru saja
"Kau mengambil ini dari laci kamarku kan? Kkk, tenang saja.. rumahku ini memang penuh dengan senjata membunuh.. tapi aku tak bodoh, jika aku melepaskan kurungan mu sebelumnya aku harus membersihkan barang barang itu dulu sayang"
Ucap Jimin lembut sambil mengambil pistol yang berada di tangan jisoo"Jadi tadi kau hanya berpura-pura huh?! Dasar gila!!!" Ia kesal lalu melipat tangannya membelakangi tubuh Jimin. Jimin hanya terkekeh
"Bukankah lucu mengerjainya disaat seperti itu? Haha, jangan marah chagiya" ucap nya sambil memeluk pinggang jisoo dari belakang
Yak!! Ini mengesalkan sekali!
Lelaki ini sungguh cerdas, bahkan ia berhati hati sampai ke akar-akarnya.
Baik pencukur bulu atau apa pun yang tajam, tidak ada di dalam kamar mandinya. Pisau pun ia langsung sembunyikan tanpa aku ketahui tadi sehabis memasak.Sebenarnya aku bukan tipe orang yang dengan mudah membunuh, aku bahkan tak tega menarik pelatuk itu tadi.. tapi yah.. aku sudah muak di tempat ini!
"Ngomong ngomong, rambutmu wangi. Apa kau tadi mandi?" Tanya Jimin yang sedang menelusupkan kepalanya disamping leher jenjang jisoo
"Tentu saja bodoh, apa kau pikir aku tahan dengan tubuh yang bau darah? Ah ck, pertanyaan mu benar benar menggelikan!" Ia menyingkirkan kepala Jimin dari lehernya, tapi Jimin menolak menggeser kan kepala dan malah menarik jisoo agar duduk di pangkuan nya di sofa
"Kau sangat cantik jisoo-ya. Aku jadi ingin segera memilikimu seutuhnya, jika bisa aku ingin melamarmu sekarang juga"
Jisoo terbelalak kaget mendengar perkataan Jimin yang sedang membisikan di telinga kanannya. Buru buru ia menarik dengan kencang tangan Jimin yang melekat di pinggang kecilnya dan segera menjauhkan diri dari Jimin
"Yak!! Mengapa kau berbicara seperti itu huh? Jangan bercanda dengan kelewatan ck"
Jimin malah terkekeh dengan aksi jisoo yang sangat imut, ia bangun dari Sofanya dan menarik tangan jisoo kembali lalu meletakan nya di pinggang Jimin.
"Kkk, aku tidak main main tapi. Aku hanya ingin kau bersikap sewajarnya padaku Seperti halnya yang kau lakukan pada dua pria bajingan yang selalu dekat dengan-
PLAK!!!
"mereka bukan bajingan pabo! Kau butuh kaca? Justru kaulah yang bajingan lebih dari apapun! Jungkook dan taehyung berkali kali lipatnya lebih baik dari pada kau! Mereka tidak memaksaku berpacaran padaku demi apapun itu, dan kau malah memaksakan kehendaku. Aku benci pria pemaksa seperti kau Jimin! Kau iblis yang menyamar menjadi manusia! Aku bahkan tidak Sudi pinggangku disentuh oleh tangan kotormu itu! aku hanya berpura pura menurut agar kau tidak membahayakan nyawaku pabo! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona! [S1] | KJS ✔
Fanfiction#1 in jichu | 16/06/19 #2 in sookook | 16/06/19 #6 in Noona | 16/06/19 #145 in kimjisoo | 16/06/19 And others _____________ "My Noona is everything to me" [END] Begitulah kata kata favorit seorang jeon Jungkook. Terkadang Jungkook selalu dibuat pu...