48 : DOR!?

1.4K 152 5
                                    

Typo bertebaran

Vote dulu gais

______








Saat kutahu jungkook berada tepat di hadapan ku... Aku yakin.. ini bukan mimpi.
Kuperhatikan manik matanya yang sama persis seperti ku, menunjukan kesedihan dan rasa rindu. Sosok yang pernah kulihat beberapa hari ini.. akhirnya.. kami bisa saling bertatap mata..





"Ju--

Tangan panjangku ulurkan untuk mencapai tubuhnya, aku tidak tahan ingin segera menyentuh bagian dari tubuhnya.. bahkan ujung bajunya pun aku mencoba mendapatkan nya.

Tetapi

Pertemuan itu hanya berlangsung singkat.

Jimin langsung menarik jisoo dan berlari tanpa memperhatikan di belakangnya, ia berlari menuju jalan awal yaitu melewati tangga tangga tersebut.






.






.






.


"Ji... Jimin....!! Lepaskan aku..!!! Aku... Aku ingin kesana...." Suara ku hampir habis karena berteriak dengan sangat kencang, aku memukul mukul bahu Jimin dengan sangat keras. Jimin hanya mengacuhkan ku dan keringat nya kembali menetes

"Tidak akan kubiarkan kau pergi ke sana"
Bisik Jimin

Gerombolan polisi dipimpin oleh Jungkook berada tepat di belakang jisoo, sedang mengejar Jimin tak kalah cepatnya mengejar mereka dengan tergesa gesa.

Suara derapan kaki menggema di seluruh lorong tempat tangga untuk mencapai lantai dua tersebut.

"Jungkook... Hiks..."

Jisoo menjulurkan tangannya berusaha untuk menggapai jungkook yang sekarang persis berada di belakang mereka. Pandangan jungkook mengerut dan tangannya pun ia coba julurkan untuk menggapai tangan mungil gadis tersebut.

"Noona..!"

Ah shit, pria itu menambah kecepatan nya agar aku tidak dapat menggapai tangan noona



Beberapa anak tangga sudah cukup di lewati untuk mencapai pintu atas tersebut. Nafas Jimin sudah terengah engah, bagaimana tidak? Ia menaiki tangga keatas sambil menggendong jisoo seorang dan lagi segerombolan polisi sedang mengejar nya dari belakang.

Jimin semakin memperkuat pelukannya pada jisoo agar jisoo tidak bisa kabur dari pelukannya, ia bahkan mencium aroma tubuh jisoo entah kenapa ia merasa takut sekarang, belum pernah ia merasa takut seperti ini.

Ia takut

Sangat takut

Bukan karena takut dipenjara, atau ditembak sekalipun

Tetapi ia takut jisoo kabur menuju pelukan Jungkook namja yang dicintai jisoo yang sekarang tepat mengejarnya dari belakang.

Jika jimin mau, ia bisa pingsan sekarang juga. Tetapi mengingat bagaimana keadaan gadis itu yang berada di tubuhnya, ia takut jika jisoo ikut terjatuh karena tubuhnya yang ambruk.

Saat jalan menuju surga itu sudah tepat berada di depan wajahnya, Jimin tersenyum sangat puas, dengan gembira ia mendorong pintu itu dengan kekuatan penuh dan nafas yang terengah engah



Noona! [S1] | KJS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang