3

160 14 0
                                    

"Ada apa? Kenapa mukamu jelek sekali?"

"Jangan menggangguku"

"Yak! Lucas! Ada apa?" Aku mengguncang lengannya.

"Kubilang jangan menggangguku"

"Oke aku tidak akan mengganggumu. Aku akan pergi makan sendiri"

Aku beranjak dari tempat duduk lapangan basket sekolah. Meninggalkan Lucas yang masih duduk memainkan bola basketnya.

"Jung Sora!"

"Aku tidak mendengarmu"

Lucas beranjak, ia menyamakan langkahnya di sampingku.

"Apa? Mau ikut?"

"Aku ikut tapi aku tidak makan. Selera makanku hilang"

Aku berhenti.

"Hei sejak kapan kau tidak punya selera makan huh?"

"Minggu depan aku harus turnamen basket dan aku harus diet"

"Terserah kau saja"

--

"Yak! Lucas! Kau bilang kau tidak makan? Kau bilang kau mau diet! Omong kosong! Dan sekarang bahkan kau memesan makanan untuk tiga porsi tukang bangunan!"

Dia masih mengunyah.

"Yak! Lu-"

"Berhenti mengomel dan makan makananmu"

"Sudah kubilang kau hanya berbicara omong kosong!"

"Ini kau makan tidak?" Dia menunjuk burgerku.

Aku melotot.

"Itu burgerku!"

Aku masih melotot sambil mengunyah pizza.

"Noona? Apa kau baik baik saja? Kau sering melamun sekarang"

"Ahh Jeno-ya. Aku tidak melamun kok"

"Ini pesananmu. Kau tidak apa apa kan?"

Aku tersenyum. "Memangnya ada yang salah denganku? Sudah ya aku pergi dulu"

'Semuanya mengingatkanku tentangmu Lu'

RENDEZVOUS - LUCASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang