5

101 11 0
                                    

"Jadi Jaehyunie meminta restu eomma dan appa"

"Aku tidak?"

Jaehyun mencubit pipiku "Tentu saja"

"Kami mendukung kamu Jae. Asal kau senng dan sudah siap lahir batin eomma dan appa akan mendukung"

"Gomawo eomma"

"Nanti appa siapkan gedung ya?"

"Ahh semua pernikahanku. Aku yang menanggung" kata Jaehyun.

"Astaga oppa aku tidak percaya kau semantab itu"

"Baiklah Jaehyun. Pertemukan kita dengan-"

Tiba tiba Lucas masuk ke dalam rumah tanpa permisi.

Ia menempelkan jari telunjuknya pada bibirnya "Sssssstttttttttt"

"Lucas?"

"Jangan beri tahu eommaku kalau aku kesini"

Lucas sudah berlari ke kamarku.

"Ada ada saja dia"

"Lucasss!!!!!!"

Kami berempat terkejut melihat eommanya Lucas.

"Ada apa ci?"

"Apa Lucas disini? Ah kurasa tidak. Yasudah maaf mengganggu saya permisi dulu"

Aneh

Ternyata benar buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

"Biarkan saja. Kita lanjutkan saja. Ayo appa"

"Dasar Lucas. Jadi sampai dimana kita tadi?" Appa memutar bola matanya.

"Sayang kenapa kau lupa? Astaga jangan jangan kau mulai pikun" celetuk eomma.

Lalu kami berempat tertawa.

RENDEZVOUS - LUCASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang