"Hi Lu long time no see. And everyday still miss you. Everytime i see you realized how much i need you. Everytime aku selalu memohon semoga kau tenang disana. Sudah lama kau tidak berkunjung. Aku merindukanmu. Oh iya sekarang aku datang bersama Mark. Kami sering bersama akhir akhir ini. Jangan cemburu ya?"
"Lucas tidak akan cemburu padaku. Dia tau siapa yang pantas untukmu"
Aku tersenyum. Cara Mark menenangkanku memang jauh berbeda dengan Lucas. Mark jauh lebih dewasa. Mark punya cara sendiri untuk bahagianya. Bagaimana ia bisa menenangkan seseorang.
Berbeda dengan Lucas yang terlalu bobrok dalam segala hal. Cara bicaranya tidak pernah terkontrol. Ia selalu bercanda. Tapi ketika Lucas serius semuanya berubah.
Mark receh. Dia suka tertawa. Dia terlihat pendiam dan berwibawa tapi jika kalian mengenal Mark dia sangat berbeda.
"Thankyou Mark"
"Thanks for?"
"You come"
Mark mengelus surai coklatku. Ia membantuku berdiri.
"Jangan berlarut dalam kesedihan. Semuanya akan berjalan lagi. Lucas pasti sedih juga jika kau terus berkalut. Jadi mulai sekarang tersenyumlah. Satu senyuman akan menghilangkan satu masalahmu"
Aku mengangguk.
"Ayo pulang"
Aku mengangguk lagi.
"Lucas. Aku memang belum mengenalmu. Tapi aku berusaha menjaga Sora-kita. Bahagialah disana Lu. Semoga Tuhan memberikanmu tempat terbaik"

KAMU SEDANG MEMBACA
RENDEZVOUS - LUCAS
Short Story[COMPLETED] Bagiku Wong Lucas adalah semuanya. Dimanapun dia berada. Kapanpun waktunya. Sampai nanti.