"Happy Birthday baby!"
"What?!"
"Happy birthday!!"
"Lucas! It's not my birhtday! Go hell!"
"Hei jangan bercanda. Kau mungkin lupa karena aku yang ingat hari ulang tahunmu"
"Lu-"
"Ayo tiup lilinmu"
Greeeep.
Aku terbangun. Yaampun aku bermimpi dia lagi. Lucas Wong. Orang yang sudah menjadi teman nakalku selama hampir dua puluh empat tahun. Orang yang paling ku percaya. Orang yang paling bisa ku andalkan. Orang yang selalu ada untukku dalam situasi apapun, kapanpun, dan bagaimanapun.
Dia juga bank berjalanku. Dia konyol. Dia suka anjing. Dia suka makan. Dia itu omnivora. Dia jago basket. Dia jago berenang. Dia moodboosterku. Dia aneh. Dia....
Akhir akhir ini aku sering terbangun di tengah malam seperti ini. Biasanya pukul dua atau pukul tiga. Karena bermimpi dia.
Dia Wong Lucas yang sudah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENDEZVOUS - LUCAS
Short Story[COMPLETED] Bagiku Wong Lucas adalah semuanya. Dimanapun dia berada. Kapanpun waktunya. Sampai nanti.
