Namjoon tampak tidak konsentrasi dalam mengerjakan pekerjaannya. Pikirannya terganggu karena beberapa masalah yang sedang datang padanya akhir-akhir ini. Namun dari berbagai masalah yang datang, hanya satu masalah yang bahkan Namjoon tak mau memikirkan jalan keluarnya, yaitu pernikahannya dengan wanita entah siapa dan akan dilaksanakan satu bulan lagi. Oiya satu lagi, kekasihnya yang juga menanyakan perihal menikah.
Perlu kita ketahui bahwa Namjoon adalah pria yang kaya raya dan berkelas, namun berbanding terbalik dengan sikapnya. Tak jarang jika Namjoon ada masalah ,dia akan pergi menenangkan pikirannya ke club malam dan tidur dengan jalang-jalang yang senang hati menawarkan tubuhnya. Namun percayalah, walaupun Namjoon memang brengsek, tapi tak sedikitpun dirinya menyentuh Minki kekasihnya.
Juga tak berbeda dengan Taehyung sang adik. Namun sejak dirinya menemukan kekasihnya yang sedang sakit, Jeon Jungkook, dirinya tak pernah melakukan itu lagi. entah alasannya karena tidak ada waktu karena sepulang kerja harus mengunjungi sang kekasih.
Menurut Namjoon, kini adiknya sudah ada di tangan yang tepat. Menurutnya Tuhan memiliki cara yang unik dalam mempertemukan adiknya dengan kekasihnya itu. Jika kecelakaan satu tahun lalu itu tidak terjadi,mungkin Taehyung dan Jungkook tak akan pernah bertemu.
Kini adiknya itu jauh berubah menjadi lebih baik, mungkin sikap usil dan asalannya, sikap cerobohnya juga, dan sikap dinginnya jika dengan orang lain masih belum berubah,namun sikap candu alcohol, jalang, keluar malam dan lain-lain itu sudah tak ada lagi dalam diri Taehyung.
Lalu bagaimana dengan dirinya ? Namjoon bahkan masih hobi kle club, dan mungkin malam ini dia akan pergi kesana karena masalahnya yang tak mampu dia selesaikan.
" hyung...."
Seseorang memasuki ruangan Namjoon, seperti biasa...tanpa mengetuk pintu alias permisi terlebih dahulu. Namjoon yang tahu itu siapa hanya menghela nafasnya.
" apa ?"
" hyung... malam ini pulanglah ke rumah, eomma dan appa mau bicara tentang pernikahanmu hyung dan...."
Taehyung tidak melanjutkan kalimatnya saat melihat perubahan ekspresi wajah Namjoon. Wajahnya yang sudah penuh beban tampak mengeras sehingga tampak urat-urat keuar di keningnya.
" haaaaaahhhhhh......dasar tempramen ! hyung..coba dengarkan aku."
Namjoon menoleh melihat sang adik yang berjalan kearahnya dan dengan santai mendudukkan bokongnya di meja kerja Namjoon.
" hyung...untuk kali ini ku mohon tolong turunkan ego-mu. Pulanglah dan kita akan bicara baik-baik. Jika hyung tidak mau menikah, jelaskan saja pelan-pelan hyung bukan marah seperti kemarin. Jujur saja hyung aku tidak mau penyakit jantung appa kambuh lagi."
"......"
" dan seharusnya hyung sudah bijak dalam mengambil keputusan kan ? terkadang setiap pilihan orang tua itu jarang yang salah hyung, pasti akan berakhir baik."
" kau pandai bicara tae !! kau tidak mencoba di posisiku !!"
" hyung.... Jika aku diposisimu, tentu aku akan menerimanya. Apalagi yang bisa kuberikan untuk membalas jasa mereka padaku hyung ?"
" kalau begitu kau saja yang menikah sana !!!"
" hyung....!!!"
Taehyung mulai marah pada kakaknya. Taehyung sangat benci dengan orang yang keras kepala. Bukan tanpa alasan Taehyung menjelaskan hal ini pada sang kakak. Taehyung sangat menyayangi orang tuanya, sungguh dia tak ingin melihat keretakkan antara orangtuanya dan Namjoon, mereka begitu berharga untuknya.
" kau bahkan tahu persis aku punya kekasih !! kau bahkan tak berhak membentakku !!"
" aku berhak hyung !! karena hyung sudah melawan pada appa dan eomma !! benar hyung sudah punya kekasih, tapi apakah hyung pernah berpikir untuk menikahinya ?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
RomanceJangan percaya dengan apa yang dilihat oleh mata.. Namun percayalah pada rasa. Karena dia lebih tahu apa yang kita butuhkan. Percayalah... Dia yang pertama...adalah yang Terbaik