Hari ini seokjin pergi ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan karena kulkasnya sudah kosong. Seoknin menggunakan black card yang namjoon titipkan sebelun di pergi di meja, seokjin sedang asik memilih beberapa bahan hingga tak sengaja dirinya menyenggol seseorang.
" maaf saya tidak........ "
" nyonya kim? "
" oh? Anda dokter jung? "
" wah... Anda terlihat sangat baik.... "
" terima kasih, berkat bantuan dokter juga."
" hmm.... Apakah resep yang saya berikan waktu itu sudah diminum hingga tuntas? "
" sudah dokter... "
" waaaaah.... Anda memang pasien saya yang penurut. "
Seokjin tersenyun dan kembali mendorong keranjang belanjaannya setelah pamit pada dokter hoseok.
Saat sampai di kasir, seokjin bertemu lagi dengan dokter hoseok. Mereka masih berbasa basi hingga dokter hoseok menawarkan diri untuk mengantarnya pulang.
" tak usah dokter, saya akan pulang dengan taxi saja. "
" oh, baiklah saya pesankan taxi kalau begitu "
" tak usah dokter, saya bisa pakai ponsel sendiri."
Selanjutnya dia hanya mengangguk dan pamit duluan meninggalkan seokjin yang sedang menunggu taxi.
Hoseok melirik sedikit ke kaca spion mobilnya, seketika raut wajahnya berubah.
" tampaknya dia masih belum pulih benar, apa dia depresi lagi? " pikirnya.
***
Seokjin baru saja sampai di depan rumahnya dan melihat yoongi yang duduk di teras tampak mengenaskan.
Seokjin yang panik akhirnya berlari menghampiri yoongi." yoon? Bangun! Kau kenapa? "
Yoongi akhirnya terbangun dan mendorong seokjin perlahan.
" awas.... Aku mengantuk. "
Seokjin menghembuskan nafas lega, rupanya dia hanya ketiduran.
" masuk dan tidur didalam yoon. "
Akhirnya mereka berdua masuk ke rumah.
" kenapa kesini? "
" aku sudah izin pada jiminie oppa, lagian rasanya bosan dirumah terus. "
Seokjin mengangguk dan memakan camilan yang dia beli tadi di supermarket.
" suamimu kerja? "
" dia dinas ke ilsan, seminggu lagi baru pulang ."
" oh ? Jiminie oppa juga, baru saja pergi, ada dinas ke rumah sakit di sana, katanya ada pasien yang butuh penanganannya. "
Seokjin hanya mengangguk dan masih memakan camilannya.
" jinnie-ah.... Ada masalah? "
Seokjin berhenti mengambil camilannya dan duduk bersandar pada sofa. Menarik nafas dalam dan memeluk yoongi, jika sudah begini yoongi mengerti kalau masalahnya tidaklah mudah.
" aku lelah..... "
" ceritalah.... "
Seokjin menceritakan semua keluh kesahnya pada yoongi, tentang bagaimana kondisi dia dan namjoon sekarang, yoongi menjadi pendengar yang baik makanya dia tak berkomentar saat seokjin bercerita.
" menurutmu bagaimana yoon? "
" apa dia pria dengan dua kepribadian? "
" entahlah.... "
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
RomanceJangan percaya dengan apa yang dilihat oleh mata.. Namun percayalah pada rasa. Karena dia lebih tahu apa yang kita butuhkan. Percayalah... Dia yang pertama...adalah yang Terbaik