Chapter 28

471 78 10
                                    

Seokjin menggeliat di tempat tidurnya, rasanya semua bagian tubuhnya pegal. Matanya terbuka dan memilih untuk melihat jam terlebih dahulu.

" masih jam 5....."

Gumamnya, Seokjin memilih duduk dan mengumpulkan semua kesadarannya.

" sudah bangun?! "

Seokjin mendengar suara seseorang, namun Seokjin sangat malas membuka matanya lebih lebar untuk melihat siapa yang bertanya padanya, alhasil dengan mata setengah tertutup dia menjawab.

" ne.... "

" bersiaplah, semua orang check out pagi ini. "

" ne... "

" sarapanmu sudah di meja. "

" ne... "

Sayup-sayup Seokjin melihat orang itu sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk, namun rasa kantuk masih menguasainya saat ini sehingga Seokjin merasakan seakan masih tidur, dan sekarang dia sedang dalam mimpi.

Cup.....

Spontan mata Seokjin terbuka lebar. Dia masih belum bisa melihat seseorang yang wajahnya sangat dekat dengannya. Ah tidak, dia sedang dicium, di bibir !

" bangunlah......atau kau ditinggal. "

Suara yang pelan, berat dan dalam. Seokjin kenal suara ini, perlahan wajah itu menjauh dan berdiri sempurna.

" n-namjoon oppa ?!...eh.....t-tuan ?!"

Seokjin gugup sekali, ditambah dengan rasa terkejutnya yang membuatnya semakin gugup, Seokjin tak tahu harus berbuat apa.

" berhenti memanggilku tuan."

Namjoon melempar handuknya ke ranjang Seokjin dan mulai berjalan ke arah pintu, namun kembali lagi berdiri dihadapan Seokjin.

".....aku pinjam kamar mandi tadi. Terima kasih."

Setelahnya, barulah Namjoon benar-benar pergi meninggalkan seokjin.

Seokjin POV.

Apa yang terjadi barusan ? Aku tidak mimpi kan ?

Namjoon oppa menciumku!

Dia melarangku memanggil tuan lagi,

Dia menyiapkan sarapan untukku, ada di meja dekat tempat tidurku.

Dia berterima kasih karena sudah memakai kamar mandi .

Tidak ! Apa ini benar-benar nyata ? A-apa namjoon oppa.....mulai menyukaiku ?

Akhirnya aku ingat kenapa namjoon oppa bisa mandi dikamarku. Dia malam-malam mengetuk pintu kamarku, dia sedang mabuk dan berakhir tidur sambil memelukku.

Dan aku mengelus rambutnya agar dia tetap nyaman. Ah ! Aku malu mengingatnya !

Bolehkah aku bilang jika semalam itu namjoon oppa terlihat seperti..... Anak manja ?

Dia bangun terlebih dahulu, jadi aku tidak tahu apa posisi tidur kami berubah, dan akupun juga tidur nyenyak.

" Tuhan, bolehkah aku sedikit berharap jika namjoon oppa mulai berubah dan mau menerimaku ?"

Aku berdoa sebelun akhirnya memutuskan untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk check out.

Seokjin POV end.

***

Namjoon POV.

Aku terbangun dari tidurku. Ah....rasanya tidurku berkualitas sekali, aku lupa kapan aku terakhir tidur senyenyak ini.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang