Chapter 32

487 71 1
                                    

Namjoon akhirnya tiba di apartemen sore. Saat memasuki apartemen, tak ada hal aneh yang berubah pada apartemennya. Terlihat bersih dan rapi seperti biasanya.

Dia berjalan menuju dapur dan melihat black cardnya semalam masih terletak disana.

" dimana dia ?"

Namjoon heran, tidak ada hidangan makan malam tersedia ataupun hidangan makan siang. Namjoon memutuskan memeriksanya ke kamar atas.

Dia tidak menemukan apapun.

" jadi, dia sudah pergi ? Baguslah."

Namjoon kembali turun dan menuju meja makan. Duduk disana sambil memainkan black card yang sejak tadi masih di meja.

" yah....dia sudah mengambil keputusan yang benar. Akhirnya aku bisa tenang. Haaaaaahhhhh.....aku lapar."

Namjoon memilih berdiri untuk mengambil minum, namun tak sengaja  dirinya menyenggol sudut meja dan akhirnya dia terjatuh dan gelas yang dalam genggamannya pun pecah.

Deg

Deg

Deg

" ah sial! Sakit sekali. "

Tapi, lebih besar dari rasa sakit itu adalah, jantungnya yang berdetak lebih cepat.

" kenapa rasanya sesak sekali? "

Sungguh namjoon sangat tahu dia tidak punya riwayat sakit jantung.

" lebih baik aku mandi, mungkin efek  kaget. "

Selanjutnya namjoon melangkah menuju ke kamarnya.

***

Pasangan jimin dan yoongi saat ini masih menikmati cutinya sebagai pengantin baru. Yoongi sedang membuatkan minuman hangat untuk mereka berdua. Siang ini hawanya cukup dingin sehingga mereka berakhir duduk berdua dengan secangkir minuman hangat di tangan masing-masing.

" oppa.... "

"Iya sayang ?"

Sebenarnya ada suatu hal yang sangat mengganjal hati yoongi dan ingin bercerita pada suaminya, dan mungkin ini lah saat yang tepat.

" saat malam pesta kita, apa oppa mengenal jackson sunbae? "

" tentu! Dia sahabatku, sahabat namjoon juga."

" haaaah....apa dia sudah menikah? "

" hmm... Belum..... Seingatku dia juga tak punya kekasih. Kenapa? Apa kau ingin berpaling dariku , park yoongi? "

" ish! Oppa... A-aku khawatir. "

" kenapa? "

" jackson sunbae...itu.....adalah....... "

" hmm..? "

Dengan menghela nafas berat, yoongi menatap suaminya serius dan mulai bicara.

" .......mantan kekasih seokjin,"

Jimin spontan melebarkan matanya mendengar fakta yang baru saja istrinya katakan.

" a-apa? "

" itu saat kami masih berusia 14 tahun. Seokjin sangat menyukainya karena dia sangat terkenal di sekolah kami. Akhirnya seokjin menyatakan perasaan cintanya dan dibalas olehnya. Mereka menjalin hubungan selama 6 bulan hingga seokjin mengakhiri semuanya. "

" kenapa mereka berakhir? "

Yoongi mulai memberi tatapan ketakutan, matanya menatap kearah lain dan tubuhnya sedikit menegang.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang