15

28 2 0
                                    

Seperti yang dikatakan Guanlin tadi, mereka benar-benar ngadain acara api unggun. Berkat usul dari Jjaeni, acara itupun  dimeriahkan dengan game truth or dare. Hmm, game ini benar-benar yang paling aku hindari. Pengen kabur tapi si bocah-bocah ini nggak izinin.

Ujin memutar botol. Kami semua menunggu kemana arah ujung botol itu berhenti.

"Okey, Daniel, truth or Dare,"

"Truth aja dah, biar anti mainstream wkwk,"

Kak Hasung menggaruk dagunya, dia berpikir mengajukan pertanyaan apa untuk kak Daniel.

"Sebutkan cewek yang kamu sukai dalam hitungan ke tiga. Satu.. Dua.. Tiga.."

"Hana," jawab kak Daniel lantang.

"Huuuuu Daniel nggak seru," sorak kak Jjaeni.

"Lho, kok nggak seru, emang cewek yang aku sukai adikku kok, mana bisa kakak nggak suka sama adiknya sendiri, iya kan Han?" kak Daniel mengedipkan matanya kepadaku. Genit banget sih hadehh.

"Kalo itu sih kita semua juga tau Niel," Kak Minyon buka suara, "Next, aku yang putar ya botolnya,"

Hanya berputar lima kali botol langsung berhenti.

"Giliran kak Hasung nih," celetukku, "truth atau dare kak?"

"hmm, dare!"

"ada yang mau kasih tantangan buat kak Hasung?"

Kak Jjaeni angkat tangan, "aku tantang makan ramyeon ini sampai habis sekarang,"

"Heh Jjaeni, yang benar saja dong, aku baru makan sejam yang lalu, masih kenyang banget,"

"Tapi tantangan ya tantangan kak," Jiun yang pendiam aja protes.

"Nah looo dibilangin anak SMP lu Sung," kak Daniel ikutan ngegodain.

"Hasung tuh lagi diet, jadi menolak keras," bisik kak Minyon yang duduk di sampingku. Hohoho pantesan aja kak Hasung nggak mau.

"Fyuh~ Ya udah, karena aku adalah cowok yang memegang kata-kata, aku lakuin demi kalian,"

Semua pun bertepuk tangan sambil menyemangati kak Hasung.

Kasian juga sih, tapi nyoba sekali aja semoga nggak ngaruh deh sama dietnya.

Dalam tiga suap, kak Hasung berhasil menghabiskan satu cup ramyeon.

"Kak Hasung hebat, keren," Jiun mengacungkan jempolnya ke kak Hasung. 

"Oke teman-teman, mari kita tepuk tangan sekali lagi untuk kak Hasung," kata Guanlin bersemangat. Suasana kembali riuh. "Sekarang giliranku putar botol ya," lanjutnya. 

Botol berputar... putar... dan berputar lama sekali...

 dan berputar lama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika itu...

"Naaahhh ini nih yang ditunggu-tunggu, silakan tuan putri, truth or dare?"

Jadi pengen segera menghilang dari sini.

Day By Day   |   ft. Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang