Punya dua kakak ganteng, adek kembar yang kiyowo, tetangga yang kayak pangeran, best friend yang lucu, sampe gebetan yang super tampan ?
Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?
Mau tau gimana lika-liku kehidupan bareng mereka?
Just imagin...
Setelah semingguan ujian kenaikan kelas, akhirnya ada waktu buat main. Sebelum ujianpun rasanya jadwal ketat banget buat belajar. Ong yang mau ngajak jalan buat refreshing abis dia UN aja aku nggak mau, takut kebablasan dan ketinggalan waktu belajar. Enak di dia dong udah selesai, lhaa aku baru mau ujian saat itu.
Syukurlah sore ini Jisung ngajak nongkrong di cafe Guanlin bareng Daehwi. Jadinya nggak bete di rumah yang lagi sepi, para penghuni rumah lagi nggak ada di tempat.
"Hana, kalo naik kelas 3 nanti mau ikut bimbel nggak? Mayan buat persiapan UN," ajak Daehwi.
"Wah iya ya, aku belum kepikiran sih, soalnya belum nanya mama, belum nanya kakak juga. Kamu tau kan mereka tuh kayak gimana ke aku,"
"Kalo aku sih kayaknya nggak deh, musti bantu ayah kerja di toko kalo malam,"
"Yah Jisung, padahal kalo kita bertiga bisa bimbel bareng bakal seru banget,"
"Emang kita nggak bisa seru-seruan di sekolah apa?"
"Ihhh kan seru tuh kalo dari pagi ampe malam kita bareng terus, udah mau pisah juga, belum tentu kita bertiga bakal sekampus,"
"Huaaa Daehwi, jangan ngomong gitu, huaaa aku jadi mau mewek nih, hiksss,"
"Elaah nih bocah-bocah," Jisung mulai garuk-garuk kepala, "pokoknya walaupun nanti nggak satu kampus, kita musti kontekan terus ya gaeesss, peluk sini,"
"Hiyaa hiyaa, ada yang pada sedih-sedihan nih, boleh ikutan nggak?" si pemilik cafe tiba-tiba muncul.
"rese lu ah Lin, kita lagi sedih juga dibecandain," racau Daehwi.
"Hahaha, ya maaf gaes,"
Belum cukup kemunculan Guanlin, Ong juga menampakkan diri dan ketawa-tawa lihat kita. Dia baru datang dan lagi pakai seragam. Sepertinya mau kerja.
"Hai semua, " sapa Ong kepada kami. Ong melihatku sekilas seperti ingin mengatakan sesuatu, namun dia pergi berlalu.
Jisung lalu melihatku dengan tatapan curiga. Sepertinya mengerti situasi kalau ada yang tidak beres antara aku dan Ong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kalian berdua kenapa lagi sih? Kayak orang pacaran yang lagi berantem aja,"
"hmm? nggak.. nggak kok Ji, biasa aja," jawabku lirih.
"bohong banget, pasti ada sesuatu lagi nih," Daehwi menebak.
"Yaudah cerita sekarang dong Han, kamu tuh kenapa lagi sama Ong. Kok dianya dijutekin gitu sih,"
"uhm, aku... Aku juga nggak tau Ji, pasca Ong sakit, aku suka khawatir sama dia, aku jadi suka cemasin dia,"
"ya wajar lah Han, khawatir sama orang yang disukai tuh wajar, trus masalahnya apa?"
"aku ngerasa lama-lama aku mulai suka protektif sama dia, aku juga nggak mau kayak gitu, tapi aku selalu cemas dan khawatir. Di sisi lain, aku takut nantinya dia berubah lagi jadi cuek sama aku hanya karena aku terlalu over sama dia,"
