Part 14

1.6K 205 8
                                    

Awas Typo

Aku berjalan sendirian miwati lorong, Daniel mengantarku hanya sampai depan gerbang.

Terpaksa aku sendiri, tapi saat ku lihat Jihoon di depan sedang berbincang dengan seseorang pria.

Aku mendekati mereka berdua. Pria iti terlihat tinggi dari kejauhan dan juga kurus.

"Jihoonie" teriakku, lalu mereka berpaling melihatku.

"Siapa kau? " tanyaku pada pria yang bersama Jihoon.

Pria itu tersenyum hingga seluruh gusinya terlihat jelas.

" Aku Lai Guanlin, pacar Jihoon" kata pria yang bernama Guanlin.

Terlihat Jihoon malu-malu mendengar kalimat yang di lontarkan oleh Guanlin barusan.

"What the.. "

" Cukup-cukup Hyung jangan diteruskan" kata Jihoon.

"Aku kenal kau Hyung, kau pacarnya Daniel Hyung kan" kata Guanlin yang membuat wajahmu bersemu merah.

"Aapa yang kau katakan, aku tidak mmengerti" kataku tergagap-gagap. Dasar mulut sialan.

"Ahh aku tahu sekarang, kau benar telah jadian dengan Daniel Hyung. Ayo ngaku" kata Jihoon menggoda.

"Lihat wajahmu merah Hyung"

"Benarkan? Dah sampai jumpa aku ada urusan" aku pergi meninggalkan meraka berdua yang cekikikan menertawakan mu.

Bisa bisanya bicah itu, aku akan membalas kalian.

Brakk..

Aku jatuh dengan banyak buku di atasku.

"Maaf maaf aku tak sengaja" kata wanita yang mungkin si pemilik buku itu.

Ia mengambil satu persatu buku yang Menimpa ku.

Ia mengulurkan tangannya membantuku berdiri.

"Terima kasih " kataku.

Wanita berambut pirang itu mengangguk dan tersenyum manis padaku.

" Kau tak apa" katanya.

"Tidak aku baik-baik saja"

Ia menghembuskan napas panjang dan kembali menatapku.

"Perkenalkan namaku Jidam, Yook Jidam" katanya mengulurkan salam.

"Seongwoo, Ong Seongwoo " kata ku singkat.

" Kau ke mana dengan buku sebanta ini? " kata ku.

" Tadi aku mengambilnya ke perpustakaan"

"Kau Fakultas Kedokteran? " tanya ku.

" Aniyo, aku Fakultas Kesenian"

Aku mengoh, ternyata ia satu fakultas dengan Kang Daniel.

"Sudah sampai jumpa" katanya lalu langsung pergi.

Dia lumayah ramah pasti orangnya baik. Kasihan jauh-jauh jalan dari fakultas nya kemari meminjam banyak buku.

Tapi kenapa perpustakaan fakultas kedokteran?

Yah memang sedikit aneh.

***

Author POV

Suara rintihan hujan membuat para mahasiswa merasa sedikit jengkel.

Mereka tidak bisa mendengar apa yang telah dosen katakan.

"Minhyun apa ku mendengar apa yang dia katakan? " kata Seongwoo pada Hwang Minhyun.

" Tentu" kata Minhyun cepat.

My Challenge [Ongniel]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang