Awas typo!
Seongwoo POV
Dasar Daniel sialan, aku sudah sangat lama menunggunya, Cuma lima menit sih, tapi nunggu itu kan sangat menyebalkan. Ke mana sih keparat sialan itu. jangan-jangan ia tidak akan datang.
Aku menoleh- kesana kemari, tapi Daniel tak kunjung datang. Aku bahkan sudah mengirim pesan padanya di mana keberadaanku. Aku sangat menyesal pada diriku sendiri.
Saat aku menoleh ke sebuah arah, ternyata Daniel datang dengan gaya yang sangat, seksi. Aku menatapnya tanpa berkedip.
Wah ia sangat tampan, dengan wajah dinginnya itu semua orang yang berjalan di sebelahnya, memuju-muji Daniel. Dengan berjalan ia memasukan satu tangannya pada saku jeansnya.
Benar-benar keren, kalau aku tidak bertengkar padanya pasti aku sudah, jangan di teruskan.
Dia mendekatSemakin mendekat
Dan sangat dekat
"Mau apa kau menyuruhku ke sini?" tanya Daniel ketus.
"A..aku ingin mengatakan sesuatu" kataku gugup.
"Cepat katakana, aku tidak punya banya waktu" kata Daniel sambil mengecek waktu pada jam tangannya.
"Tapi aku tidak bisa mengatakannya di sini" kata ku yang masih di landa dengan suasana gugup.
"Terus?" Kata Daniel dengan menaikan salah satu alisnya yang sangat Nampak tampan. Ku piker aku ini gila, tapi mungkin aku memang gila. Gila dengan pesonanya.
aku manarik tangannya mengajaknya ke tampat yang lebih sepi, aku memilih sebuah ruang kosong yang sepi. Aku menarik tangannya menuju ke sana.
Sampai di sana aku melepaskan genggamanku, aku memandangnya dengan kedua mataku.
"Apa kau menyukaiku" tanyaku gugup.
Daniel menaikan salah satu alisnya dan tersenyum meremehkan.
"Apa katamu, aku tidak mendengarnya" katanya. Hah memang mungkin anak ini tuli.
" Aapa kkau benar-benar menyukaiku?" kataku gugup.
Daniel hanya terdiam mendengarnya ranpa merumah raut wajahnya. Hanya diam bagaikan patung.
Aku menundukkan kepalaku malu, bahkan sangat malu. Lalu tangannya memegang wajahku, menghadapkannya ke wajahnya.
Lalu tiba-tiba bibirnya mulai mendekat dan menyentuh bibirku. Apa ini? Apakah kami berciuman? Aku rasa memang begitu.
Deg
Deg
Deg
Jantungku berdetak dua kali lebih cepat saat Daniel menepaskan sebuah lumatan yang membuatku mematung. Tapi kenapa aku hanya diam?
Daniel menyudahi dan melepaskan tangannya dari wajahku, mungkin sekarang wajahku pasti sudah sangat merah.
"Kau masih tidak percaya kepadaku?" katanya yang membuatku girang, hah kenapa harus girang? Dasar bodoh.
Aku menunduk malu, baru kali ini aku berciuman dengan seseorang. Tapi kenapa orang itu adalah dia?
"Aaapa yang kkau lakukan tadi?" kata ku dengan mulut yang gemetar hebat.
Dia terkekeh melihatku, kenapa harus tertawa apa dia mempermainkanku?
"Kau masih tidak percaya kepadaku? Mau ku lakukan sekali lagi?" katanya menggoda. Sial imanku terguncang.
"Saranghae" katanya yang membuatku terbelalak mendengarnya.
Aku kembali diam membatu, bagaikan mantra sihir yang membuatku terhipnotis. Daniel kembali mendekatkan wajahnya padaku, aku hanya diam tidak melakukan perlawanan. Ia kembali menempelkan bibir lembutnya pada bibirku.
Dia menarik badanku ke dekatnya. Sial kenapa aku hanya diam, aku hanya hanyut dalam adengan ini.
Dia mulai menggigit bibir bawahku, agar aku membuka sedikit mulutku. Sebenarnya aku sangat ingin menggugut bibirnya itu, tapi tidak untuk kali ini.
Daniel menyudahinya, napasku tersengal-sengal. Gila keparat ini, apa dia ingin membunuhku dengan cara ini?
"Ku rasa kau sudah menerima ku" katanya dengan mengembangkan senyuman terbaiknya kepadaku.
Aku masih diam membatu.
"Dari reaksimu aku rasa kau sudah menerima ku" katanya terkekeh.
"Aaapa yang kkau katakana, akku" kataku terpenggal saat ia kembali mendekatkan wajahnya.
Melihat reaksi ku Daniel tertawa lebar, sesuatu yang ku rindukan. Sudah lebih dari dua minggu kami tidak pernah bicara.
Aku hanya terseyum melihatnya tertawa. Daniel mengusap-usap air mata yang keluar dari matanya.
"kenapa kau menangis?" tanyaku.
"Aku tidak menangis, aku sangat, sangat, sangat bahagia" katanya dan langsung memeluk erat tubuhku.
"Berjanjilah kau akan tetap bersamaku" bisiknya di telingaku. Yang membuatku tersenyum bahagia.
***
Tbc
Maaf pendek banget, tapi semoga kalian enjoy bacanya.
Karena sekarang udah musim sekolah, aku jadi lebih sibuk.
Tapi aku sempatkan buat lanjutannya, just for you 😊.
Yah itu aja see you next chapters.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Challenge [Ongniel]✔️
FanficKang Daniel pria tampan, kaya dan terpopuler di kampusnya. Berjuang untuk memenangkan hati Ong Seongwoo. Walaupaun banyak tantangan, rintangan dan hambatan yang harus dihadapinya. Bisakah Daniel memenangkan hati Seongwoo? Dan apakah Seongwoo akan m...