Part 20

1.7K 220 9
                                    

Author POV

Tepuk tangan menghiasi ruangan gereja ini. Para tamu bersorak pada saat sang pengantin mengucapkan janji suci mereka. Dan di akhiri dengan ciuman oleh pasangan pengantin itu.

"Seongwoo aku tak menyangka jika kau sudah dewasa" kata Prof. Jaehwan dengan suara lantangnya.

Tepukan tangan dan rasa bahagia tak bisa di bendung oleh para undangan. Tapi terlihat seorang wanita yang berdecak kesal dengan hal itu.

Ia keluar dari sana dengan menghentakan kakinya kasar.

"Tunggu saja, aku tak akan membiarkan semua ini"

***

"Seongwoo mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersama Daniel, ibu yang akan menempati apartemen mu ini agar tidak kosong"

Seongwoo hanya mengangguk paham dan kembali memasukan pakaiannya ke dalam koper.

Setelah setengah jam berlalu, pasangan ibu dan anak ini keluar dari apartemen dengan membawa dua koper. Satu di seret Seongwoo dan ibunya yang membawa satu.

Saat mereka keluar dari lobi, mobil merah sudah terparkir di sana. Seorang pria dengan badan tinggi dan gagah keluar dengan kerennya.

Ia mendekati pasangan ibu dan anak itu.

"Mari aku bantu!" katanya dan mengambil satu koper di tangan ibu Seongwoo dan memasukannya pada bagasi mobil merah itu. Begitu juga dengan koper yang di bawa Seongwoo.

"Kalian hati-hati ya, kau Daniel jangan kebut-kebutan" kata Nyonya Ong di iringi dengan candaan yang memuat Daniel terkekeh.

"Baiklah ibu aku pergi" kata terakhir Seongwoo lalu sempatnya ia memeluk sang ibu tanda perpisahan.

Lalu dua sejoli itu masuk ke dalam mobil. Mobil dinyalakan oleh Daniel dan mereka melaju menuju rumah baru mereka.

Di perjalanan canggung melanda mereka berdua. Tak ada yang membuka pembicaraan.

"Apa kau sudah makan?" tanya Daniel yang mencoba membuka pembicaraan.

Seongwoo diam tak menjawab pertanyaan Daniel, ia fokus pada jalanan di depannya.

Daniel yang merasa Seongwoo tak mendengarnya, ia mencoba menyentuh tangan Seongwoo.

"Seongwoo, apa kau sudah makan?" tanyanya lagi, kali ini Seongwoo menoleh.

"Kenapa kau mengkhawatirkan aku?" tanyanya balik dengan nada sarkas.

Daniel diam tak menjawab lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan yang lebih cepat.

Sejam berlalu akhirnya mobil yang dikendarai Daniel berhenti di sebuah rumah.

Seongwoo menatap rumah itu lekat-lekat. Hanya rumah itu yang terpampang di sana. Tak ada tetangga, semuanya sepi.

Apa ini rumah yang akan di tempati mereka? Author juga kurang tahu. (langsung di lempar ke sungai han)

"Di mana ini, kenapa kau berhenti?" tanya Seongwoo tegang.

"Ini adalah rumah kita" jawab Daniel singkat dengan mengambangkan senyum manisnya pada Seongwoo.

Daniel turun dari mobil, dan diikuti oleh Seongwoo. Mereka mengambil kedua koper itu ke bagasi.

Lalu berjalan beriringan masuk ke dalam rumah.

"Apa kau tidak salah? Ini memang benar rumah kita?" tanya Seongwoo lagi.

Daniel mengangguk dan membuka gerbang rumah. Betapa terkejutnya Seongwoo melihat pemandangan ini.

Taman yang indah tertata rapi, air mancur di depan pintu gerbang yang menyambut mereka berdua. Dan kolam berenang super jumbo yang menunggu untuk mereka pakai.

My Challenge [Ongniel]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang